Sentimen
Positif (79%)
14 Jul 2024 : 08.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palu

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

9 [POPULER NASIONAL] Prabowo Anggap Percuma Punya Kereta Cepat kalau Negara Tak Aman | Duduk Perkara Anggota TNI AU Tembak Pemulung Nasional

14 Jul 2024 : 08.22 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Anggap Percuma Punya Kereta Cepat kalau Negara Tak Aman | Duduk Perkara Anggota TNI AU Tembak Pemulung Penulis JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan pembangunan sarana dan prasarana buat menunjang pemerataan ekonomi perlu beriringan dengan keamanan. Maka dari itu dia menilai keamanan merupakan salah satu tolok ukur penting bagi sebuah negara. Prabowo menyebut pembangunan infrastruktur sampai moda transportasi umum tak ada berarti apapun jika negara tidak aman. Sementara itu, kasus penembakan seorang pemulung di Palu, Sulawesi Tengah oleh seorang prajurit TNI Angkatan Udara (AU) menjadi perhatian para pembaca. Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, keamanan menjadi salah satu tolok ukur penting bagi sebuah negara. Menteri Pertahanan ini menuturkan, pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang pemerataan ekonomi perlu beriringan dengan keamanan. Hal ini diungkapkan Prabowo ketika memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, dilihat dari tayangan YouTube Kompas.com, Sabtu (13/7/2024). "Untuk apa kita bangun gedung-gedung, pelabuhan, bandara. Untuk apa kita bangun kereta api cepat, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk, kalau negara ini tidak utuh, tidak aman, tidak terlindungi," kata Prabowo dalam acara tersebut.
Menurut Prabowo, melindungi negara harus sesuai dengan pesan yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Di sana tertera, tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Setelah itu, barulah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. "Yang pertama melindungi, baru memajukan kesejahteraan. Jadi ekonomi, kemakmuran, itu kedua. Pertama, melindungi, baru mencerdaskan, baru pendidikan. Melaksanakan ketertiban dunia," ucap dia. Seorang pemulung berinisial J (25) ditembak prajurit TNI Angkatan Udara dari Detasemen TNI Angkatan Udara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah. Duduk perkara peristiwa penembakan ini berawal dari J yang sebelumnya diperingatkan agar tidak memasuki kompleks detasemen, Jumat (12/7/2024). Namun, J tetap masuk tanpa mendapatkan izin. J pun ditembak menggunakan senapan angin. Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Ardi Syahri mengatakan bahwa pemulung itu sebelumnya sudah diperingatkan agar tidak masuk kompleks. "Pemulung tersebut masuk detasemen tanpa izin dan sudah diperingatkan, mungkin tidak paham aturan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Ardi Syahri melalui pesan tertulis, Jumat. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (79%)