FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Ustadz Hilmi Firdausi soroti delapan warga Indonesia, termasuk enam cendekiawan nahdliyin, awal bulan ini mendapat kesempatan berkunjung ke Israel.

Hilmi Firdausi lebih menyoroti lagi dengan kehadiran lima cendekiawan muslim yang disebut memiliki jabatan struktural di PB NU.

Melalui cuitan di akun X pribadinya, Ustadz Hilmi Firdausi meminta PB NU untuk segera melakukan pemecatan untuk lima cendekiawan tersebut.

Ia berasalan kelima orang ini harus segera dipecat karena kepergian dan bertemu langsung dengan Presiden Israel tentunya melukai hati warga Indonesia.

“PB NU harusnya segera memecat 5 orang itu (jika mereka punya jabatan struktural di NU),” kata Hilmi Firdausi.

“Kepergian mereka ke Israel dan bertemu langsung Presiden Israel benar2 melukai hati rakyat Indonesia dan juga warga Nahdiyin yg tegas posisinya dalam membela Palestina,” ujarnya.

Ustadz Hilmi Firdausi pun dengan tegas mengecam kelima cendekiawan yang melakukan kunjungan ke Israel dan mengatasnamakan Indonesia.

“Sebagai warga Nahdiyin kultural, saya, jamaah & seluruh santri saya mengecam keras aksi mereka berlima walau (katanya) mengatasnamakan pribadi,” tuturnya.

“Ingat, Indonesia akan terus bersama Palestina sampai kapanpun ! ❤️🇮🇩🇵🇸,” tegasnya.

Sebelumnya, delapan warga Indonesia, termasuk enam cendekiawan nahdliyin, awal bulan ini mendapat kesempatan berkunjung ke Israel.

Lawatan itu berlangsung di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang telah menelan banyak korban jiwa dari Palestina.

Keenam cendekiawan muslim terdiri dari empat lelaki dan dua perempuan. Mereka antara lain berinisial ZM,  MA, NBU,  dan SM.