Sentimen
Negatif (99%)
14 Jul 2024 : 19.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Indramayu, Duren Sawit, Klender, Kalideres, Cipayung, Pondok Ranggon

Dugaan Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit, Korban Diduga Capai Belasan Megapolitan 14 Juli 2024

14 Jul 2024 : 19.33 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Dugaan Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit, Korban Diduga Capai Belasan Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com  - PS (24), seorang ibu rumah tangga asal Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, yang diduga menjadi korban penipuan lowongan kerja sebuah perusahaan berinisial PT MLI mengaku tak sendirian saat mengikuti proses wawancara. Saat itu, Rabu (3/7/2024), kata PS, sedikitnya ada 14 orang lain yang hadir mengikuti wawancara kerja. Wawancara itu dilakukan di ruko Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. "Waktu saya sesi ketiga, itu ada 14 orang jumlahnya," ujar dia kepada Kompas.com , Minggu (14/7/2024). Saat proses wawancara, kata PS, dirinya diiming-imingi gaji Rp 5,1 juta per bulan dengan tambahan uang makan Rp 100.000 setiap minggu jika dirinya diterima. Kemudian, libur pada hari Sabtu dan Minggu, mendapat uang lembur Rp 30.000 per hari, serta fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Hari itu juga PS langsung diminta mengikuti pelatihan dari perusahaan. Namun, ia harus lebih dulu membayarkan uang Rp 1,7 juta. Menurut perusahaan, uang tersebut nantinya akan dikembalikan setelah PS tuntas mengikuti pelatihan. Belum menaruh rasa curiga, PS membayarkan uang tersebut. Setelahnya, pada hari yang sama, ia diminta mengikuti sesi pelatihan di sebuah kantor di Kalideres, Jakarta Barat.  Sesampainya di Kalideres, PS bertemu dengan 14 orang lain yang juga telah melakukan pembayaran sebesar Rp 1,7 juta ke perusahaan. "Setahu saya, yang sudah bayar Rp 1,7 juta itu pasti ada di kantor yang Jakarta Barat, yang katanya tempat training itu," tambah dia. Di kantor Kalideres itu, PS tak langsung dinyatakan diterima bekerja. Ia harus kembali mengikuti proses wawancara di sebuah kantor di Jatikarya, Kalimanggis pada 8 Juli 2024. PS yang menyadari dirinya ditipu pun enggan melanjutkan proses wawancara tersebut dan memilih merelakan uangnya. "Karena saya izin dulu sama suami, disuruh enggak usah dateng. Akhirnya saya cerita semua, katanya 'wah itu mah enggak bener'," tutur PS. PS bercerita, ada dua orang pelamar kerja yang menangis setelah mengikuti proses pelatihan di kantor yang berlokasi di Kalideres. Keduanya mengaku tak punya uang untuk ongkos pulang ke Indramayu, Jawa Barat. "Dia dateng ke Jakarta minjem duit sama temennya, Rp 1,7 juta. Akhirnya mereka bingung untuk pulang lagi naik apa, enggak ada ongkos," ujar dia. Sebelumnya, dugaan penipuan wawancara kerja ini viral di media sosial. Dalam video yang tersebar di Instagram dan TikTok, seorang pelamar kerja mengaku diminta membayar sejumlah uang ketika mengikuti proses wawancara kerja di sebuah perusahaan di Duren Sawit. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.6%)