Ada Pemukulan Saat Ricuh di Malioboro, Polisi Minta Korban Segera Lapor Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi dua kali kericuhan saat pedagang Teras Malioboro nekat memaksa untuk berjualan di selasar Malioboro. Pantauan Kompas.com kericuhan kedua terjadi saat para pedagang merangsek ke depan gerbang memaksa petugas untuk membuka gerbang Teras Malioboro 2. Saat merangsek tiba-tiba terjadi aksi dorong. Tak lama berselang ada salah satu anggota keamanan yang merasa dipukul oleh seseorang. Terkait hal ini Kapolresta Yogyakarta, Kombespol Aditya Surya Dharma membenarkan adanya kericuhan. "Ya tadi ada sempat sedikit gesekan antara PKL dengan rekan-rekan dari UPT Malioboro. Alhamdulillah dari kami petugas kepolisian bisa menengahi biarpun tadi menurut pengakuan pihak UPT maupun PKL ada yang merasa kena pukul," ujarnya saat ditemui Teras Malioboro 2, Sabtu (13/7/2024). Ia mengimbau kepada masing-masing pihak agar dapat menahan diri dan tidak terpancing mengingat situasi Malioboro sekarang ini sedang banyak dikunjungi wisatawan. "Sekali lagi saya mengimbau untuk menahan diri untuk tidak terjadi eskalasi yang lebih buruk. Menjaga image kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata pendidikan dan kota budaya," ucap Kapolresta. Pihaknya meminta kepada siapapun yang merasa menjadi korban penganiayaan agar segera melaporkan ke Polresta Yogyakarta. "Mungkin nanti ada yang merasa kena pukul kami persilakan untuk membuat laporan ke kepolisian," ucap Aditya. "Siapa yang memukul siapa ini masih kita dalami," imbuhnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.