Gunung Lewotobi Kembali Meletus, 7 Desa Diguyur Hujan Abu Tim Redaksi FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 900 meter pada Sabtu (13/7/2024). Warga diimbau mengenakan alat pelindung untuk menghindari bahaya abu vulkanik. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro mencatat, gunung yang berada di Kabupaten Flores Timur, NTT, itu meletus pada pukul 09.45 Wita. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi lebih kurang 4 menit 23 detik. Dampaknya, tujuh desa diguyur hujan abu vulkanik. Masih kata Herman, akibat erupsi tersebut tinggi kolom abu teramati lebih kurang 900 m di atas puncak sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut. "Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," ujar Herman di Flores Timur, Sabtu. Herman mengimbau, masyarakat yang terdampak hujan abu mengenakan masker dan pelindung mata untuk menghindari bahaya yang disebabkan abu vulkanik. Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng menyebutkan, saat ini lebih kurang ada tujuh desa yang mengalami dampak erupsi. Di antaranya, Hokeng Jaya, Klantanlo, Nawakote, Boru, Desa Persiapan Padang Pasir, Desa Persiapan Nawakote B, Pululera, dan Dulipali. "Hanya tergantung arah dan ketinggian kolom abu. Kalau tinggi kolom abu 1000 meter pasti abu vulkanik sampai ke Kabupaten Sikka dan Ende," ujar dia. Fredi mengatakan, pemerintah telah memberikan bantuan masker dan air bersih kepada masyarakat yang terdampak. Hanya saja kesadaran masyarakat untuk mengenakan alat pelindung masih belum. "Ini yang kadang menjadi persoalan kita di sini. Tetapi kami dari pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengenakan pelindung saat beraktivitas di luar rumah," pungkasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.