FAJAR.CO.ID, POLMAN - Peningkatan kasus demam berdarah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, turut menjadi perhatian relawan Andi Bebas Manggazali.

Sebagai bentuk kepedulian, mereka dengan sukarela menggelar fogging di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan faktor utama penyakit demam berdarah (DBD).

"Kegiatan ini merupakan bakti sosial dari Sahabat Bebas Manggazali untuk mencegah DBD. Sejumlah wilayah kita sasar," ujar Hasrat, salah satu relawan saat ditemui.

Kegiatan ini sekaligus juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Bebas Manggazali mengapresiasi kegiatan sosial dilakukan oleh para relawannya. Menurutnya pencegahan wabah DBD harus menjadi perhatian Bersama.

"Kegiatan ini sangat penting sekali, apalagi di musim hujan," ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sehingga perkembangbiakan nyamuk DBD bisa teratasi.

Fogging atau pengasapan menjadi salah satu metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes aegypti.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman mengungkapkan kasus DBD di daerah ini sudah tembus angkat 300 lebih.

"Bertambah, sudah mencapai 300 kata,Kepala Dinas Kesehatan Polman,dr Mustaman.

Tingginya kasus ini, Polewali Mandar ditetapkan masuk dalam kategori status kejadian luar biasa (KLB) DBD.

dr Mustaman menyebut kasus DBD Polewali Mandar paling banyak ditemukan di Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali.