Ketua Majelis Hakim: Sidang Kasus Kematian Dante Terbuka untuk Umum Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Hakim Immanuel Tarigan menegaskan, proses persidangan kasus kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante, anak artis Tamara Tyasmara dan musisi Angger Dimas akan berlangsung secara terbuka. "Perlu kami sampaikan, bahwa sejak sidang pertama, tanggal 27 Juni 2024, persidangan dilakukan terbuka untuk umum," kata Immanuel di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (11/7/2024). "Baik sewaktu pembacaan dakwaan, begitu pula pada waktu sidang penasihat hukum mengajukan keberatan," lanjut dia. Immanuel mengatakan, pihaknya telah memberikan kesempatan bagi para awak media untuk meliput jalannya persidangan sejak awal. Namun, awak media tidak diperkenankan melakukan siaran langsung saat persidangan. "Hanya saja, kami tidak memperkenankan untuk melakukan siaran langsung atau live streaming , karena persidangan ini menyangkut korban yang merupakan seorang anak," ujarnya. "Maka, berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak, pemberitaan terhadap perkara anak itu dibatasi, baik dari segi foto, identitas yang perlu disamarkan, dan lain sebagainya," jelas dia. Diberitakan sebelumnya, sidang perdana kasus kematian Dante dengan terdakwa Yudha Arfandi telah bergulir pada 27 Juni 2024. Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan. Atas perbuatannya, Yudha Arfandi dijerat dengan Pasal 80, Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.