Sentimen
Positif (88%)
11 Jul 2024 : 09.00
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Review Film Longlegs: Horor Psikologis yang Menggigit

11 Jul 2024 : 09.00 Views 13

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Sutradara sekaligus penulis skenario Osgood Perkins menghadirkan karya horor psikologis yang menggigit melalui Longlegs (2024). Dari awal hingga akhir, film berdurasi 101 menit ini tak pernah habis menghadirkan ketegangan di setiap momen, khususnya saat kemunculan Longlegs yang dibintangi secara sempurna oleh aktor kawakan, Nicolas Cage.

Beritasatu.com mendapatkan kesempatan mengikuti screening perdana film ini, Rabu (10/7/2024).

Berlatar tahun 1990-an, Longlegs menceritakan agen FBI Lee Harker (Maika Monroe) yang berusaha menuntaskan kasus pembunuh berantai misterius yang dilakukan oleh Longlegs (Cage). Harker sendiri saat masih kecil sempat nyaris menjadi korban dari Longlegs, yang membuatnya memiliki ikatan emosional dengan sang manusia iblis.

Semakin misteri berusaha dipecahkan, penonton dibawa ke dalam kengerian fakta bahwa kasus ini bukan sekadar pembunuhan. Gabungan antara elemen mistis, misteri, dan kekejaman menghasilkan ketegangan yang membuat penonton terpacu untuk menantikan ke mana akhirnya film ini dibawa.

Osgood Perkins (Oz Perkins) yang juga merupakan putra mendiang aktor horor senior, Anthony Perkins (Psycho, 1960) sukses menggabungkan beberapa elemen dari film thriller horor klasik era 90-an sekelas The Silence of the Lambs (1991), Se7en (1995), hingga The Sixth Sense (1999) dalam menggarap Longlegs. Oz Perkins sendiri memang dikenal kerap bereksperimental antara horor dan fantasi, seperti karya sebelumnya, Gretel & Hansel (2020).

Longlegs berhasil menghadirkan atmosfer yang mencekam sejak awal hingga akhir. Plotnya menggabungkan elemen-elemen horor psikologis dengan unsur supranatural yang unik. Dikemas dengan desain produksi yang cermat, Perkins berhasil menciptakan dunia visual yang menakutkan dan menggigit.

Longlegs (2024). - (Neon Entertainment/Black Bear)

Bintang utama dalam film ini tentu saja Nicolas Cage. Meski karakternya tak selalu muncul, kehadirannya dengan prostetik wajah dan riasan serba putih selalu membawa kengerian untuk penonton. Beberapa adegan, seperti ketika dirinya menjerit di dalam mobil, membenturkan kepala ke meja, hingga monolog yang emosional, mengingatkan penonton kepada sosok Cage yang sempat menjadi nama paling mahal di industri film Hollywood.

Monroe juga berhasil menghidupkan karakter Harker dengan dimensi trauma dan kecemasan yang mendalam, membuat penonton menantikan nasib akhir dari karkater yang dibawanya. Chemistry antara dirinya dengan Longlegs, meski hanya beberapa kali tampil dalam satu layar secara bersamaan, berhasil terjalin secara emosional.

Beberapa karakter pendukung seperti agen Carter (Blair Underwood) hingga ibu Harker, Ruth (Alicia Witt) juga membawa dinamika karakter yang beragam dalam film. Hal ini membuat kompleksitas narasi dalam film.

Musik oleh Zilgi juga berperan penting dalam meningkatkan ketegangan film, khususnya ketika momen kemunculan Longlegs. Elemen jump scare dalam film juga sukses membuat penonton berteriak, meski kengerian sesungguhnya tetap terletak pada atmosfer horor yang dikemas secara pas.

Longlegs menjadi film horor yang berhasil menggigit dengan elemen ketegangan yang tak henti. Film ini memiliki potensi menjadi horor klasik baru, menjadikan Perkins sebagai sosok yang layak diperhitungkan dalam genre ini. Longlegs rencananya tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Juli 2024.

Sentimen: positif (88.9%)