Jakarta, Beritasatu.com - PT Maybank Sekuritas sedang mempersiapkan tiga perusahaan beraset di atas US$ 300 juta atau setara Rp 4,8 triliun untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan itu di sektor komoditas, pertambangan, dan konsumer.

Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto mengungkapkan, perusahaan tengah menantikan kondisi pasar lebih stabil sebelum membawa perusahaan-perusahaan tersebut melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).  “Market ini mau maju, tetapi sepi, jadi mundur lagi. Kita maunya dapat timing pas, dan kita langsung bisa maju,” ujar kata Wilianto di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Saat ini, sektor yang digarap Maybank Sekuritas meliputi mining dan consumer. Adapun perusahaan juga akan membidik menjadi penjamin emisi IPO di sektor komoditas pada tahun depan. “Kita selalu approach ke banyak perusahaan, di project hanya 2-3 saja. Kita bukan tipe yang memiliki puluhan pipeline,” kata dia.

Dia menyoroti proses IPO bukan hanya tentang mencatatkan perusahaan di BEI, tetapi memastikan perusahaan memiliki fundamental baik. "IPO ini kan tidak satu sisi saja, di sisi lain investor mau untung, sementara pemilik juga enggak mau jual murah. Ketika market jelek kan (mau tak mau) harus jual murah. Namun, kalau market baik, 1-6 bulan harga bisa bagus,” tambahnya.

Untuk itu, Maybank Sekuritas mengincar calon emiten dengan total emisi pada kisaran US$ 100 juta (Rp 1,6 triliun) sehingga dapat memenuhi free float atau saham beredar di pubilk pada kisaran 20%-30%.