Sentimen
Positif (93%)
10 Jul 2024 : 20.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kelapa Gading, Pegangsaan, Pegangsaan Dua

Pengelola Masjid di Kelapa Gading Disebut Tak Lakukan Sosialisasi Soal Pembangunan "Tower" Megapolitan 10 Juli 2024

10 Jul 2024 : 20.13 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Pengelola Masjid di Kelapa Gading Disebut Tak Lakukan Sosialisasi Soal Pembangunan "Tower" Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, menyebut pengelola Masjid Al Ihsan tak melakukan sosialisasi tentang pembangunan tower telekomunikasi yang berdiri di lantai dua masjid tersebut. "Enggak ada sosialisasi, jadi pengurus masjid hanya menyodorkan surat yang harus ditandatangani warga untuk minta persetujuan. Tapi, di dalam surat itu tidak ada gambar atau desain dari tower beserta spesifikasinya seperti apa," ucap Krist Ibnu T, warga RT 004, RW 010, Pegangsaan Dua, saat diwawancarai Kompas.com di Masjid Al-Ihsan, Rabu (10/7/2024). Ibnu mengatakan, banyak warga yang percaya terhadap pengelola masjid sehingga mereka tak menolak dan bertanya lebih lanjut saat diminta untuk tanda tangan persetujuan pembangunan tower . Warga mengira bahwa pembangunan tower itu untuk mendukung keperluan masjid, bukan untuk PT Bina Mitra Sehati selaku pemilik tower telekomunikasi ilegal itu. Selain itu, kata Ibnu, warga yang dimintai tanda tangan juga bukan yang rumahnya dekat dengan masjid. "Tapi, yang dimintai tanda tangan juga bukan yang tinggal di ring 1 atau tinggal di dekat masjid, tapi di ring 2, ring 3 yang rumahnya jauh dari ketinggian tower ini," ucap Ibnu. Ibnu yang rumahnya persis di seberang Masjid Al Ihsan mengaku tidak dimintai tanda tangan persetujuan pembangunan tower oleh pengelola masjid. Padahal, menurutnya, rumahnya lah yang paling berisiko tertimpa tower ilegal itu jika suatu saat roboh. Sementara itu, warga lain bernama Rahlan (77) yang rumahnya persis di samping Masjid Al Ihsan mengaku sempat didatangi pengelola masjid untuk menandatangani surat persetujuan pembangunan tower . Namun, saat diminta tanda tangan, Rahlan tak tahu berapa ketinggian tower yang akan dibangun. "Masalahnya, berapa tingginya kita belum tahu," ucap Rahlan kepada Kompas.com , Rabu. Ketika tower selesai dibangun, Rahlan mengaku kaget karena tingginya mencapai 20 meter. Sebelumnya diberitakan, perwakilan warga Pegangsaan datang ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk mengadukan terkait tower yang dibangun di lantai dua Masjid Al Ihsan di Jalan Al Ihsan, RT 003 RW 010, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ketua RT 003 Wisnu Broto (70) mengatakan, pihak pengelola tidak memberikan informasi apapun berkait pembangunan tower saat meminta izin kepada warga. Bahkan, pihak pengelola juga tidak menemui warga secara langsung untuk meminta tanda tangan persetujuan pengurus masjid yang membantu perizinan itu. Sadar sewaktu-waktu bisa rubuh dan menimpa rumahnya, sejumlah warga pun ingin tower tersebut dirobohkan atau dipindahkan agar tidak lagi berada di atas masjid. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (93.8%)