Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Libur Sekolah, Arus Lalu Lintas di Kota Yogyakarta Meningkat hingga 80 Persen Yogyakarta 9 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Libur Sekolah, Arus Lalu Lintas di Kota Yogyakarta Meningkat hingga 80 Persen Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan volume arus lalu lintas di jalan protokol Kota Yogyakarta pada musim libur sekolah kali ini. Bahkan, peningkatan volume lalu lintas tersebut menyentuh angka 80 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. “Peningkatan volume lalu lintas mencapai 80 persen jika dibandingkan dengan hari biasa,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho saat dihubungi, Selasa (9/7/2024). Lonjakan volume lalu lintas ini membuat jalan-jalan protokol di Kota Yogyakarta padat dan sempat terjadi kemacetan saat jam-jam tertentu. Menurutnya, kepadatan lalu lintas ini akan bertahan hingga pekan depan. Hal tersebut bertepatan dengan mulai digelarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah. “Kemungkinan peningkatan volume kendaraan ini sampai Sabtu depan, akhir masa liburan,” ucap dia. Beberapa ruas jalan yang terjadi peningkatan volume kendaraan seperti Jalan Malioboro, Simpang empat Pingit, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Senopati, Jalan KHA Dahlan. Lanjut dia, untuk mengantisipasi agar kemacetan tak bertambah parah pihaknya berupaya melakukan operasi gabungan dengan Polisi hingga TNI untuk mencegah adanya parkir liar. "Sejauh ini belum ada (kasus parkir liar) dan semoga tidak ada,” ujar dia. Di sisi lain, selain berdampak dari sisi kepadatan jalan, banyaknya wisatawan juga berpotensi menambah sampah harian di Kota Yogyakarta. Hal ini sudah diantisipasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menyiapkan beberapa strategi salah satunya pengolahan sampah langsung di depo-depo sampah. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menjelaskan untuk antisipasi menumpuknya sampah saat puncak libur sekolah pihaknya menyiapkan beberapa strategi pertama adalah dengan memaksimalkan pengolahan sampah di TPST 3R milik Pemkot Yogyakarta. “Harapan kami tadinya awal Juli tiga titik itu (TPST 3R Kranon, Karangmiri, Nitikan) dapat beroperasi tapi faktanya kan belum bisa menyelesaikan 200 ton bari 140-160 ton,” ujar Sugeng, Jumat (5/7/2024). “Ada kesempatan dilarikan ke Piyungan dalam konteks tetap TPST itu solusi,” ujar dia. Sugeng menjelaskan jika sewaktu-waktu volume sampah meningkat drastis pihaknya akan melakukan pengelolaan di titik-titik depo. Ia mencontohkan depo yang kemungkinan besar dapat mengolah sampah seperti di Tompeyan, lalu di depo yang berdekatan dengan Pasar Demangan. “Di situ nanti dilakukan pengelolaan sampah dalam skala tidak besar untuk mengurangi sampah tidak sampai menjadi beban masuk ke Kranon dan lainnya. Minimal masing-masing titik mengelola 5 ton itu sudah lumayan,” ucap dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (93.8%)