Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan masih ada sekitar 30-an perusahaan yang berada di pipeline untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Adapun sejak awal tahun hingga kini, sudah ada 32 perusahaan yang melantai di bursa dari target 2024.

“Target kita kan 60-an, sekarang ada 32, mudah-mudahan kita achieve target kita di akhir tahun di 62,” tutur Iman Rachman saat dijumpai seusai seremoni IPO LABS di BEI, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Selama semester I 2024 dan awal paruh kedua tahun ini, genap 32 emiten sudah melakukan IPO. Sampai akhir tahun, kata dia, akan ada 30 perusahaan melaukan IPO. Sayangnya, tidak ada satu pun perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) maupun anak usahanya di pipeline BEI. “BUMN belum ada di pipeline sampai dengan akhir tahun,” sebut dia.

Iman menilai hal itu karena menunggu transisi pemerintahan baru. Dia berharap pada tahun depan akan ada BUMN dan anak usahanya melantai di bursa.

Dia mengatakan BEI selalu proaktif mengajak calon-calon emiten untuk IPO baik secara one on one dengan datang ke perusahaan maupun komunitas. “Kita datang datang ke daerah atau calon-calon (emiten), kita punya tim khusus yang membantu secara gratis kepada calon-calon emiten untuk mengedukasi mereka,” kata Iman.