Sentimen
Negatif (100%)
9 Jul 2024 : 21.33
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Setiap Hari Ada 10 Anak Palestina Diamputasi, Kini 17.000 Yatim Piatu

9 Jul 2024 : 21.33 Views 18

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Setidaknya sepuluh anak harus diamputasi setiap harinya di Gaza. Tak berlalu satu hari, tanpa ada bocah Palestina yang kehilangan anggota tubuhnya akibat genosida Israel Penjajah.

Hal ini disampaikan oleh Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, dalam konferensi pers bersama di Amman, Selasa, 9 Juli 2024.

Bukan hanya itu, Lazzarini juga mengungkapkan jumlah anak yang kini harus hidup tanpa orang tuanya, menyusul tingginya angka kematian 9 bulan terakhir.

"Setidaknya 10 anak kehilangan anggota tubuh setiap hari di Gaza akibat agresi (militer) yang terus berlanjut. Hampir 17.000 anak tidak lagi didampingi oleh keluarganya," kata dia, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 9 Juli 2024.

Dia menegaskan, apa yang terjadi di Gaza merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan harus diselidiki. Pasalnya, setengah dari sekolah badan PBB di Gaza telah dibom meskipun pasukan Israel memiliki koordinat pasti letak wilayah yang 'haram' untuk diserang dalam perang.

Lebih dari 600.000 pelajar di Gaza hidup di tengah kehancuran tanpa bisa melanjutkan pendidikannya sama-sekali. Bahkan, lebih dari separuh fasilitas UNRWA di Gaza sudah hancur lebur.

Mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap badan tersebut dalam upaya untuk membubarkannya dan mengakhiri perannya di Gaza harus dimintai pertanggungjawaban.

Bukan hanya itu, sejumlah donor saat ini telah menghentikan pendanaan bagi UNRWA. Namun, akan ada acara pada bulan September 2024, untuk mengumpulkan sumber daya bagi lembaga tersebut.

Serangan Terbaru di Beiruj Tewaskan 5 Anak-anak

Di antara sayup kabar gencatan senjata, tak ada perubahan di Gaza. Israel tetap menggempur sesuka hati, tanpa ada yang berani memberi sanksi.

Terbaru, serangan Israel Penjajah berlangsung di kamp pengungsi Bureij di Gaza. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk lima anak-anak, yang sedang bermain di jalanan.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan dari pernyataan penduduk setempat, serangan itu jelas menargetkan pertemuan warga sipil di dekat bundaran Abu Rasas di kamp tersebut. Bukan Hamas, bukan kelompok bersenjata mana pun, melainkan rakyat biasa.

Video eksklusif yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan anak-anak yang tewas dan terluka dibopong ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah.

Saksi mata mengatakan, anak-anak sedang bermain di jalanan kamp ketika pemboman terjadi.

Di saat bersamaan, pasien dan staf meninggalkan Rumah Sakit Arab al-Ahli dan Rumah Sakit Patient’s Friends Benevolent Society setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi massal lainnya di beberapa bagian Kota Gaza.

Tak hanya itu, pesawat tempur Israel juga tengah menyerang “kompleks sekolah” di kawasan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Ketua Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan Israel, hanya akan ada dampak buruk bagi perundingan gencatan senjata jika pembantaian, pembunuhan, dan pengusiran di Jalur Gaza terus berlanjut.

Setidaknya 38.243 orang tewas dan 88.243 luka-luka dalam genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. ***

Sentimen: negatif (100%)