Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kasus: pembunuhan, mayat
8 Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar... Regional
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...
Editor
KOMPAS.com -
Seorang penagih utang dari perusahaan peminjaman modal ditemukan tinggal tulang di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten
Limapuluh Kota
, Sumatera Barat, Rabu (3/7/2024).
Korban berinisial FRA (42) diduga dibunuh pasangan suami istri, RN dan YE. Usai dihajar, korban dibakar pelaku di lokasi pembuangan sampah.
Seorang warga setempat, Radi, mengatakan, masyarakat setempat kaget atas tindakan pasutri tersebut.
"Tentunya kami sebagai warga tidak menyangka, karena selama ini kami mengenal mereka baik-baik saja," ujarnya, Jumat (5/7/2024), dikutip dari
Tribun Padang
.
Menurut Radi, warga mengenal RN sebagai sosok yang lugu. Ia bekerja menjadi sopir pengantaran ayam.
Sedangkan, YE merupakan pedagang sayur keliling.
"Kalau istrinya orang yang mudah bergaul, sama warga di sekitar sini saja akrab," ucapnya.
Pasutri itu tinggal di sebuah rumah kecil terbuat dari papan, yang lokasinya dekat dengan lokasi penemuan mayat korban.
Adapun peternakan ayam yang menjadi tempat kerja RN berada di samping rumahnya.
Kasus
pembunuhan di Limapuluh Kota
ini diketahui usai suami korban melaporkan hilangnya istrinya pada 26 Juni 2024.
Hilangnya korban terkuak usai polisi mengecek rekaman CCTV peternakan ayam tempat pelaku bekerja.
Ketika mendatangi rumah pelaku, polisi hanya menemukan YE. Suaminya saat itu tak ada di lokasi.
Berdasarkan keterangan YE, diketahui bahwa korban dibunuh secara sadis.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf menuturkan, usai dipukuli, korban dimasukkan karung, lalu dibawa ke lokasi pembuangan sampah di dekat rumah pelaku.
Di tempat itulah korban dibakar. Di lokasi itu pula tulang korban dikuburkan.
Ricardo mengungkapkan, korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang sekitar Rp 10 juta. Namun, pelaku mengaku belum sanggup melunasinya.
Diduga, waktu itu, mereka terlibat cekcok. Pelaku yang diduga tersinggung oleh kata-kata korban, lantas memukul perempuan tersebut.
"Dari pengakuan tersangka, mereka sakit hati tidak terima dikata-katai oleh korban sehingga bunuh korban," ungkapnya, Jumat.
Polisi kini telah meringkus RN. Ia diciduk ke Kabupaten Bengkalis, Riau.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Perdana Putra | Editor: Reni Susanti)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Motif Pembunuhan Karyawan Koperasi di Lima Puluh Kota Terungkap, Berawal Cekcok saat Penagihan Utang
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)