Sentimen
Negatif (65%)
7 Jul 2024 : 14.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kamal

Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam Regional 7 Juli 2024

7 Jul 2024 : 14.10 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam Tim Redaksi LUWU, KOMPAS.com – Hujan deras yang melanda Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu , Sulawesi Selatan, Minggu (7/7/2024) dini hari, membuat sejumlah titik terendam antara lain Kelurahan Larompong, Keppe dan Desa Waituo. Di Dusun Cappie, Kelurahan Larompong, daerah ini menjadi langganan banjir setiap Sungai Larompong meluap menyebabkan puluhan rumah terendam. Menurut salah seorang warga, Kamal Khatib (28) mengatakan, Dusun Cappie adalah dusun yang menjadi langganan banjir karena luapan Sungai Larompong. “Airnya keruh, kemungkinan di daerah hulu sungai terjadi penebangan hutan yang tidak terkendali. Setiap hujan terjadi banjir, padahal dulunya jarang banjir, kalaupun banjir airnya tidak sekeruh sekarang ini,” kata Kamal, saat dikonfirmasi, pada Minggu (7/7/2024). Pemukiman warga mulai terendam sekitar pukul 09.00 Wita, dengan ketinggian hingga 90 sentimeter, akibatnya rumah warga kebanjiran. “Perlu ada perhatian serius dari pemerintah setempat terkait banjir di daerah kami Dusun Cappie, harus ada pembahasan serius,” ucap Kamal. Kamal menuturkan, penanganan Sungai Larompong untuk mengatasi banjir belum sepenuhnya terlaksana. Sebab, penanganan bersifat sepotong-sepotong di beberapa titik saja. “Tahun-tahun kemarin hanya diatasi dengan pemasangan kawat bronjong beberapa meter saja untuk mencegah agar tidak tergerus, itu hanya 2 titik saja karena sudah mengancam jalan badan jalan," ujar Kamal. Kabid Kedaruratan BPBD Luwu Karyadi, mengatakan, banjir selain merendam permukiman warga juga merendam jalan trans sulawesi . “Saat ini kami masih di lokasi lakukan asesmen, beberapa titik banjir di Kecamatan Larompong yakni di Keppe, Wai Tuo dan Kelurahan Larompong. Saat ini banjir merendam trans Sulawesi yang menyebabkan kendaraan macet,” tutur Karyadi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (65.3%)