Panas Terik, Wilayah di Kebon Jeruk Ini Tetap Banjir Imbas Air Kiriman Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.co m - Nahnu (60), warga RT 4 di Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan rumahnya akan terendam banjir meski cuaca di lingkungannya hanya gerimis atau bahkan panas terik. “Kalau hujan di sana (Jakarta Selatan dan Bogor) besar, walaupun di sini gerimis, di sini tetap banjir karena di sini hilir. Hulunya di sana,” ujar Nahnu saat ditemui di lokasi banjir di Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (6/7/2024). Saat Jakarta dilanda hujan lebat pada Sabtu (6/7/2024) dari siang hingga malam, dua RT di Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sempat banjir setinggi 120 cm. Air berangsur surut ketika hujan telah reda. Nahnu menjelaskan, tinggi got atau saluran air di lingkungannya sama tingginya dengan permukaan kali. Artinya, jika air got penuh, kali sudah hampir meluap. Alhasil, warga pun mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir. Nahnu mengatakan, setiap kali dapat air kiriman, lingkungannya bisa terendam hingga 1,2 meter. Air di sana terhitung cepat surut jika hujan telah berhenti. Hal senada juga disampaikan oleh Awi (72). Warga yang telah menetap di Kelurahan Sukabumi Selatan sejak tahun 1966 ini mengatakan, kali di daerah mereka sudah dangkal. Kali yang harusnya dikeruk setiap 2-3 bulan sekali, selama ini baru satu kali dikeruk pada masa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menduduki kursi DKI 1. “Harusnya 2-3 bulan sekali (dikeruk). Kalinya kan ke sana kecil, berkelok-kelok. Enggak semua lebar,” ucap Awi. Dia mengatakan, area sekitar kali sebelumnya merupakan sawah. Lambat laun, masyarakat membangun rumah hingga seperti sekarang yang kanan kiri kali justru penuh dengan bangunan-bangunan permanen. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.