Sentimen
Negatif (100%)
6 Jul 2024 : 18.48
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kasus: pembunuhan

Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan Regional 6 Juli 2024

6 Jul 2024 : 18.48 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan Editor KOMPAS.com - RN dan istrinya, YE diamankan polisi atas kasus pembunuhan FRA, penagih utang dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Kabupaten Limapuluh Kota , Sumatra Barat (Sumbar). FRA dibunuh kedua pelaku yang emosi saat ditagih utang Rp 10 juta oleh korban. Keberadaan FRA sempat dinyatakan hilang sejak 26 Juni 2024. Hingga akhirnya jasad korban ditemukan di sebuah lokasi pembuangan sampah di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Pembunuhan tersebut terungkap saat salah satu pelaku meminta teknisi CCTV untuk menghapus rekaman CCTV yang ada di dekat rumahnya. Saat dicek, terlihat rekaman korban datang ke rumah pelaku. Tekhnisi yang curiga kemudian memberitahu keluarga korban dan laporan diteruskan ke kepolisian. Terungkap, pelaku memukul korban hingga tak sadarkan diri. Lalu tubuh korban dimasukkan ke dalam karung dan dibakar di tempat pembuangan sampah di dekat rumahnya. RN dan istrinya, YE tinggal di sebuah rumah tak layak huni di Nagari Guguak VIII Koto. Rumah yang mereka tempati berukuran 2x3 meter dari kayu dan papan, dengan atap terpal biru. Rumah tersebut berada di area pertanian milik warga dan di sampingnya, sedang dibangun rumah semi permanen dari program bantuan pemerintah. Salah seorang warga sekitar, Radi, mengatakan pelaku sehari-harinya bekerja sebagai karyawan di peternakan ayam yang berada di samping rumahnya. "Suaminya bekerja sebagai supir untuk pengantaran ayam," katanya, Jumat (5/7/2024). Sementara itu, istrinya bekerja sebagai pedagang sayur keliling. Menurut Radi, masyarakat sekitar tidak menyangka jika RN dan YE nekat melakukan tindakan pembunuhan tersebut. "Tentunya kami sebagai warga tidak menyangka, karena selama ini kami mengenal mereka baik-baik saja. Bahkan suaminya juga terlihat lugu saja. Kalau istrinya orang yang mudah bergaul, sama warga di sekitar sini saja akrab," ujar Radi. "Mungkin karena tersinggung dan tersulut emosi, jadi mereka tega untuk membunuh korban," kata dia. Radi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, saat itu korban datang ke rumah pelaku untuk menagih utang. "Saat cekcok tersebut, anak pelaku menangis, lalu ditenangkan oleh sang istri keluar rumah. Saat itulah terjadi pemukulan oleh si suami terhadap korban," sambungnya. Sementara itu Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan pihaknya masih memeriksa kedua pelaku. "Kedua terduga pelaku sudah kita amankan ke Mapolres dan masih pendalaman. Kemudian tadi kita juga sudah menurunkan tim untuk mengidentifikasi korban dan ke lokasi kejadian," kata dia. "Jadi kita masih menunggu hasil interogasi dan identifikasi tersebut. Nanti akan kami informasikan kembali," pungkasnya. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra | Editor: Reni Susanti), Tribun Padang Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)