Jakarta, Beritasatu.com - Anggun mengenang kelakuan baik dari mendiang anaknya, Afif Maulana. Ibu dari Afif itu mengungkapkan anaknya pernah ikut kegiatan membangunkan warga sekitar untuk sahur selama bulan Ramadan.

“Selama masih hidup dia pas bulan puasa dia tidur di masjid. Dia yang bangun-bangunin orang kampung sahur, baru dia pulang ke rumah,” kata Anggun saat dijumpai di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/7/2024).

“Pulang sekolah memang pulang. Kalau jadwalnya main futsal main bola baru dia keluar,” ungkapnya.

Anggun menyampaikan, Afif Maulana semasa hidupnya berkelakuan baik. Dia juga menyebut mendiang anaknya itu tidak pernah terlibat tawuran. “Iya (dibilang baik). Dia tidak pernah tawuran,” ujar Anggun.

Disampaikan Indira, pihak keluarga mendorong Komnas HAM membentuk tim investigasi untuk mengusut kematian Afif Maulana. Diharapkan tim investigasi dapat mengungkap tuntas kasus kematian Afif.

“Untuk segera Komnas HAM membentuk tim investigasi dalam kasus ini agar bisa membuat terang kasus kematian Afif Maulana dan penyiksaan terhadap teman-teman lainnya,” kata Indira.

Indira mengaku telah mengendus kejanggalan terkait penanganan kasus Afif Maulana. Dia menduga Polda Sumatera Barat (Sumbar) sengaja hendak menutup kasus Afif. Ditambah lagi, ada dugaan keterlibatan orang dari kepolisian dalam kasus tersebut.

“Kami merasa ada dugaan kuat obstruction of justice yang dilakukan oleh Kepolisian Sumatera Barat dalam tragedi ini,” tutur Indira.

Pihak keluarga pun masih berkeyakinan kematian Afif Maulana karena disiksa. Mereka berharap publik terus memberikan dukungan dalam menghadapi kasus tersebut.

“Hingga saat ini, saya katakan dengan tegas, kami dari awal sangat yakin Afif Maulana dan kawan-kawannya disiksa hingga menyebabkan dia mati,” ujar Indira.