FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Indira Yusuf Ismail kembali menegaskan dirinya akan berkontestasi di Pilwalkot Makassar. Ditanya apakah maju sebagai wali kota atau wakil wali kota?

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) ini mengatakan setiap saat selalu menerima pertanyaan yang sama. Dia menegaskan, pasti ketika memulai itu niatnya 01 (wali kota).

Namun, ia juga menekankan bahwa dirinya juga harus realistis melihat peluang. Baginya, semua itu takdir dan yang paling penting berusaha dahulu.

"Bagi saya ikhtiar yang paling penting," ucap wanita yang pernah sekolah SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar itu.

Apalagi, ada partai-partai yang akan mengusung. Dan pasti berkoalisi, sehingga semua itu akan dibahas bersama-sama.

Indira juga tak pungkiri bahwa sudah banyak figur-figur yang berpaket dan dirinya 02. Bahkan ada yang ngotot menawarkan 02.

Hal itu ia akui didapatkan ketika mengikuti fit and proper atau uji kelayakan dan kepatutan dibeberapa partai.

"Jadi ketika saya di fit and proper test partai-partai, mereka ada juga yang ngotot menawarkan saya 02. Saya jawab saja, siap-siap, karena saya juga tidak bisa, ngotot 01 tapi pada realitasnya tidak memungkinkan," katanya.

"Tapi tim juga tidak mau. Jadi saya bilang tenang, tunggu saja pada batas penentuannya," sambungnya.

Indira ingin agar prosesnya berjalan saja karena menurutnya juga tidak boleh gegabah karena ketika diputuskan pasti ada konsekuensinya.

"Jadi tunggu sedikit lagi (putusannya)," tekan Indira.

Wanita kelahiran Makassar 26 Februari 1968 itu juga mengakui sudah ada survei, tetapi punya juga partai internal. Sehingga, itu bakal didiskusikan untuk mengambil keputusan yang tepat.