Sentimen
Positif (99%)
10 Okt 2024 : 10.06
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini

10 Okt 2024 : 10.06 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Ma’ruf Amin Dorong Optimalkan Tiga Hal Ini

KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin didampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Sidang Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-44 yang digelar di National Convention Center, Vientiane, Laos (9/10/2024).

Sidang Pleno dipimpin Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone dan dihadiri para pemimpin negara anggota ASEAN, perwakilan non-politik Myanmar, Perdana Menteri Timor-Leste, dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Dalam pertemuan itu, Sonexay mengundang Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebagai the Guest of ASEAN Chair.

Pertemuan itu membahas perkembangan pembangunan komunitas ASEAN dan hubungan eksternal ASEAN dengan para mitra dan sahabatnya.

Pada kesempatan itu, Ma’ruf Amin mengapresiasi dukungan dan kerja sama negara-negara anggota ASEAN kepada Indonesia, terutama selama Keketuaan Indonesia pada 2023.

Selanjutnya, Ma’ruf menyampaikan refleksi perjalanan Indonesia di ASEAN dalam satu dekade terakhir.

Baca juga: Wapres Ungkap 3 Capaian Penting di KTT Ke-44 ASEAN, Termasuk Penerimaan Timor Leste

Perjalanan itu mulai dari diadopsinya ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), integrasi ekonomi melalui Regional  Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan keanggotaan Timor Leste.

“Namun, kita tidak boleh berpuas diri dalam dunia yang terus berubah cepat. Tantangan  masa depan menuntut ASEAN terus beradaptasi dan berkolaborasi lebih erat lagi,” tegasnya dalam siaran pers.

Lebih lanjut, Ma’ruf menyampaikan tiga hal utama yang harus dilakukan ASEAN ke depan.

Pertama, mendayung kebersamaan untuk menjaga kestabilan kawasan melalui implementasi AOIP sebagai rujukan utama arsitektur kawasan yang inklusif dan berpusat pada ASEAN.

Kedua, layar inovasi melalui kemajuan teknologi dan digitalisasi. RCEP adalah layar inovasi ASEAN untuk bersaing dalam era baru ekonomi global yang semakin terintegrasi dan berkelanjutan.

Untuk itu, kata dia, Indonesia mendukung bergabungnya anggota baru dalam  perjanjian perdagangan itu.

Baca juga: Wapres Pamit di KTT ASEAN, Sampaikan Salam dari Jokowi yang Tak Bisa Hadir

Ketiga, kompas berkelanjutan agar ASEAN tetap adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kelangkaan air.

“ASEAN harus terus berkomitmen pada pembangunan yang tidak hanya mengejar  pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan,” katanya.

Selain membahas isu strategis kawasan, para pemimpin ASEAN turut menyampaikan simpati atas bencana Topan Yaki yang terjadi di Filipina, Vietnam, Laos, Thailand, dan Myanmar.

Sentimen: positif (99.5%)