FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono, menyatakan bahwa pengawas pemilu di Pilkada 2024 harus berani dan tegas dalam menegakkan aturan, meski harus menghadapi tantangan.

Menurut Totok, Panwaslu yang bekerja di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, distrik, hingga pengawas di tempat pemungutan suara (PTPS) memiliki hak untuk bersikap tegas karena peran mereka dilandasi oleh Undang-Undang.

"Sebab, yang kita kerjakan berdasarkan perintah Undang-Undang. Apalagi, ini kesempatan kita memberitahukan calon kepala daerah tentang aturan dan moral," kata Totok dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu, dikutip dari ANTARA.

Totok menekankan pentingnya penegakan aturan ini sebagai upaya membangun kredibilitas dan integritas pengawas pemilu. Ia juga mengatakan bahwa keberanian dan ketegasan dalam menjalankan tugas akan menjadi cerita membanggakan di masa mendatang.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa penegakan aturan harus dilakukan dengan tetap menghormati kearifan lokal di masing-masing wilayah. Selain itu, koordinasi antara pengawas di berbagai tingkatan harus berjalan dengan baik. Totok meminta pengawas ad hoc untuk segera berkoordinasi dengan Bawaslu di tingkat kabupaten/kota jika menghadapi kendala.

"Jika menemukan kendala atau hambatan, silakan berkoordinasi dengan Bawaslu sesuai jenjangnya," ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti instansi pemerintah atau kepolisian, terutama dalam penertiban alat peraga kampanye atau pengawasan terhadap kampanye yang berlangsung hingga larut malam.

"Atas nama Undang-Undang, mohon bantuan untuk melakukan penertiban atau jika ada kampanye sampai larut malam, bisa minta tolong kepada kepolisian setempat," tambahnya. (*)