Sentimen
Positif (100%)
2 Okt 2024 : 23.45
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Mitsubishi

Kab/Kota: Tiongkok, Brussel

Kasus: HAM

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Internasional

2 Okt 2024 : 23.45 Views 9

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Internasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengumumkan bahwa naturalisasi dua atlet sepak bola, Mees Victor Joseph Hilgers dan Eliano Johannes Reijnders, merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dalam pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar, di Brussel, Belgia, pada Senin (30/9), ia menjelaskan bahwa visi tersebut mengharapkan Indonesia menjadi bangsa yang maju, mandiri, dan berdaya saing global, termasuk di bidang olahraga.

“SDM unggul merupakan kunci daya saing dan naturalisasi atlet ini merupakan langkah untuk menciptakan tim nasional yang lebih solid, berpengalaman, dan mampu bersaing di level internasional,” kata Cahyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa. Ia menekankan bahwa Hilgers dan Reijnders bukan sekadar tambahan di atas kertas bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia, melainkan juga mampu mentransfer pengetahuan dan pengalaman berharga dari kompetisi Eropa, tempat kedua pemain sepak bola tersebut berkarier.

Cahyo berharap bahwa Hilgers, bek tengah yang bermain untuk FC Twente di Eredivisie Belanda, dan Reijnders, bek sayap yang memperkuat PEC Zwolle, dapat membawa metode latihan dan pola pikir profesional yang berdampak positif bagi pemain muda lokal di Indonesia. Ia menyatakan bahwa naturalisasi merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi berbagai agenda besar sepak bola.

“Naturalisasi atlet tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas permainan tim, tetapi juga membangun tim yang lebih beragam dan berpengalaman, yang sangat diperlukan dalam kompetisi internasional,” ujar Cahyo. Ia berharap naturalisasi ini akan memberikan dampak langsung bagi Timnas Indonesia yang akan bertanding di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, menghadapi Bahrain dan Tiongkok pada 10 dan 15 Oktober 2024.

Dengan kehadiran Hilgers dan Reijnders, diharapkan lini belakang Indonesia semakin kuat dan meningkatkan peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Kedua pemain juga diproyeksikan untuk turut serta dalam sejumlah turnamen besar lainnya, seperti ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 dan AFC Asian Cup 2027.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengawal naturalisasi sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan prestasi olahraga nasional. Selain itu, Cahyo juga menuturkan bahwa Pemerintah sedang merancang kebijakan untuk menarik diaspora Indonesia agar kembali menjadi warga negara dan berkontribusi di berbagai bidang, termasuk sains dan teknologi. Hal ini sejalan dengan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi di berbagai sektor.

Cahyo mengungkapkan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses naturalisasi, mulai dari Presiden RI Joko Widodo, calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, DPR RI, hingga masyarakat pecinta sepak bola di Tanah Air. “Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak merupakan kunci sukses dari selesainya naturalisasi ini. Kami berharap bergabungnya Hilgers dan Reijnders akan makin memajukan prestasi sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

Dengan rampungnya proses naturalisasi, pemerintah berharap Timnas Indonesia semakin kompetitif di ajang internasional dan dapat mencapai target jangka panjang, yakni masuk ke dalam peringkat 100 besar FIFA dan 10 besar Asia.

Dukungan dari pemerintah dan masyarakat diharapkan menjadi elemen penting dalam mendorong perkembangan sepak bola nasional serta memberikan fasilitas dan pelatihan yang optimal bagi para atlet. Upacara pengambilan sumpah dan janji setia sebagai WNI bagi Hilgers dan Reijnders diadakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luxembourg, dan Uni Eropa, di Brussel, Belgia, pada Senin (30/9). (*)

Sentimen: positif (100%)