FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Peristiwa pelarangan ibadah di Bekasi menyisakan cerita. Sosok yang melarang ternyata Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi eselon 3.

Hal itu ditanggapi kader PDIP, Guntur Romli. Ia menyoal pelarangan tersebut.

“Ibadah kok dilarang-larang, ibadah itu hak asasi yang tidak boleh dihalang-halangin,” kata pria yang karib disapa Gun Romli itu dikutip dari unggahannya di X, Rabu (25/9/2024).

Menurutnya, ibadah tidak perlu izin. Seperti yang diminta sosok dalam video pelarangan yang beredar.

“Ibadah juga gak perlu pake izin-izin. Mau ngadep Tuhan kok pake izin segala,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, saat itu pihak yang dilarang beribadah melakukan ibadahnya di rumah pribadi. Bukan di ruang publik.

“Apalagi ibadahnya di rumah sendiri, bukan di ruang-ruang publik,” ucapnya.

Adapin sosok tang melarang tersebut bernama Masriwati. Dalam video yang beredar, ia bilang melakukan pelarangan tersebut karena tak ada izin.

"Izinnya tidak ada," ujar wanita tersebut, sembari berlari dan memberikan secarik kertas.

"Iya tapi bukan tempatnya. Tempat ibadah itu harus ada izin. Harus ada izin. Tempat tinggal tidak ada izin. Orang gila aja berhenti," lanjut Masriwati.
(Arya/Fajar)