Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Lombok
Menjelajahi Keunikan Rumah Adat Banua Sura di Mamasa
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/09/23/66f182b0da136.jpeg)
MAMASA, KOMPAS.com - Banyak penduduk di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, masih mempertahankan rumah tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut.
Rumah adat khas Mamasa, yang memiliki kemiripan dengan rumah adat Toraja, terbagi menjadi empat jenis tingkatan sesuai dengan strata sosial masyarakatnya.
Pertama adalah banua layuk atau rumah tinggi yang biasanya dimiliki oleh ketua adat.
Kedua adalah banua sura, yang merupakan rumah ukir untuk para bangsawan.
Baca juga: Rumah Adat Loloan di Lombok Utara Terbakar, Benda Pusaka Hangus Dilalap Api
Selanjutnya, ada banua bolong atau rumah hitam yang diperuntukkan bagi para kesatria, dan terakhir adalah banua rapa yang biasanya dimiliki oleh masyarakat biasa.
Kompas.com berkesempatan melihat langsung banua sura yang ditempati oleh Kepala Desa Ballasatanetean, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa.
Kepala Desa Ballasatanetean, Yusuf R. Demmandulu, mengajak Kompas.com untuk menjelajahi bagian-bagian dari rumah adat yang ia tempati.
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Kepala Desa Ballasatanetean Yusuf R. Demmandulu? menaiki tangga Banua Sura untuk mengajak Kompas.com melihat isi Rumah Adat yang ditempatinya di Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (23/9/2024).
Peristiwa ini terjadi saat Kompas.com berkunjung ke Desa Ballasatanetean untuk meliput bantuan yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada warga desa.
Saat berbincang, Yusuf mengajak tim untuk melihat langsung rumah panggung yang sekilas mirip dengan rumah adat Toraja.
Yusuf lantas menaiki tangga dan memperlihatkan empat bagian dalam rumah tersebut.
Keempat bagian itu adalah bagian depan atau tado, bagian tengah atau ba'ba, kamar atau tambing, dan dapur atau lombon.
Baca juga: Rumah Adat Megalitik di Desa Wisata Tiworiwu, NTT
Dari bagian depan yang dialasi karpet merah, hanya ada kayu yang bisa dilangkahi menuju bagian tengah.
“Bagian depan untuk makan, bagian tengah untuk pertemuan,” kata Yusuf menjelaskan bagian-bagian dalam Banua Sura.
Ia juga menunjukkan kamar yang harus dilewati melalui pintu kecil, serta dapur yang terletak di bagian paling belakang.
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Kepala Desa Ballasatanetean Yusuf R. Demmandulu? memperlihatkan pintu kecil pada bagian dalam Banua Sura, Rumah Adat yang ditempatinya di Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (23/9/2024).
Kondisi daerah yang berada di atas pegunungan dengan suhu yang sangat dingin membuat struktur bangunan rumah adat Mamasa hampir tanpa jendela dan memiliki pintu yang sangat kecil.
Pintu yang ukurannya sedikit lebih lebar dari badan ini dimaksudkan agar suhu dalam rumah tetap hangat.
Salah satu keunikan rumah Mamasa adalah tanduk kerbau yang dipajang di tiang depan rumah.
Semakin banyak tanduk kerbau yang melekat di tiang rumah, maka semakin tinggi kemampuan ekonomi dan status sosial pemilik rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (84.2%)