JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta, Arifin, merespons singkat terkait dugaan 165 aparatur sipil negara (ASN) Satpol PP yang terlibat dalam aktivitas judi online (judol).

"Nanti, kami telusuri dulu (nama yang terlibat judol)," kata Arifin saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024).

Arifin belum bisa memastikan kebenaran laporan yang mengaitkan nama-nama anak buahnya dalam temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca juga: 165 Anggota Satpol PP Jakarta Dilaporkan Main Judi Online

Ia juga menjawab singkat ketika ditanya apakah anggota Satpol PP yang terindikasi akan dipanggil untuk diperiksa.

"Nanti kita telusuri. Ya kan dicek dulu. Intinya dicek, mereka benar atau tidak," ucap Arifin.

Wawancara terhenti saat Arifin menyudahi pertanyaan lebih lanjut terkait komunikasi dengan Pemerintah Provinsi untuk menyelesaikan masalah ini.

"Sudah ya, cukup cukup," ucapnya.

Baca juga: 165 Anggota Satpol PP Jakarta Dilaporkan Main Judi Online, Ada yang Deposit hingga Rp 194 Juta

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, sebanyak 165 anggota Satpol PP Jakarta diduga terlibat dalam aktivitas judi online dengan total transaksi sekitar Rp 2,3 miliar pada tahun 2023.

Salah satu anggota bahkan tercatat memiliki total deposit sebesar Rp 194 juta dari 193 kali transaksi.

Temuan ini tertuang dalam surat klarifikasi dari Inspektorat DKI Jakarta yang ditujukan kepada Arifin, dengan nomor e.0519.PA.01.00, yang ditandatangani oleh Sekretaris Inspektur, Dina Himawati, pada 10 September 2024.

Baca juga: Soal 165 Satpol PP Jakarta Diduga Main Judi Online, Heru Budi Didesak Beri Sanksi Tegas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.