Sentimen
Negatif (99%)
24 Sep 2024 : 09.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Partai Terkait

Konflik Israel-Lebanon Sangat Berbahaya, Hampir seperti Perang Besar!

24 Sep 2024 : 09.47 Views 23

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Konflik Israel-Lebanon Sangat Berbahaya, Hampir seperti Perang Besar!

BRUSSELS, iNews.id - Eskalasi konflik antara Israel dan Lebanon sangat mengkhawatirkan. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan, konflik ini hampir seperti perang besar-besaran.

"Eskalasi di Lebanon sangat berbahaya dan mengkhawatirkan. Saya dapat mengatakan bahwa kita hampir berada dalam perang besar," kata Borrell dalam konferensi pers setelah pertemuan informal para menteri luar negeri Uni Eropa di New York di sela-sela Sidang Umum PBB, Senin (23/9/2024).

Baca Juga

Hampir 500 Warga Lebanon Dibunuh Militer Israel, Arab Saudi Ingatkan Bahaya Konflik

"Kita melihat lebih banyak serangan militer, lebih banyak kerusakan, lebih banyak kerusakan tambahan, dan lebih banyak korban. Sejak Selasa (17/9/2024), sudah 500 orang tewas dan 4.400 orang terluka di Lebanon," ujarnya.

Menurut Borrell, saat ini konflik Israel-Lebanon sedang menuju skenario terburuknya. Jika perang besar berkobar, itu akan menjadi bahaya bagi seluruh kawasan Timur Tengah.

Baca Juga

Buntut Bom Pager di Lebanon, Seluruh Pasukan Elite Iran Dilarang Pakai Alat Komunikasi

Pesawat Israel mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap permukiman di Lebanon Selatan dan Timur pada Senin (24/9/2024) pagi. Puluhan desa dan sejumlah permukiman di wilayah itu terkena serangan.

Sementara itu, pejuang Hizbullah menembakkan puluhan roket ke Israel Utara. Pemerintah Lebanon telah meminta PBB untuk campur tangan dan menghentikan agresi Israel.

Baca Juga

Pertempuran Terbuka Israel - Lebanon Dimulai, Rudal Beterbangan di Langit

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap permukiman di selatan dan timur negara Arab itu kemarin meningkat menjadi 492 orang. Sementara 1.645 orang lainnya terluka.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (99.9%)