FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo merespon soal kedatangan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam sebuah pernyataannya Jokowi mengatakan bahwa semua warga negara sama di mata hukum.

"Saya kan sudah menyampaikan semua warga negara sama (kedudukannya) di mata hukum ya. Itu aja," katanya dikutip Rabu (18/9/2024).

Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengungkap Kaesang melakukan klarifikasi terkait penggunaan jet pribadi untuk bepergian ke luar negeri.

Dia mengungkap kedatangan Kaesang ke KPK atas inisiatifnya sendiri tanpa ada panggilan dari KPK.

Dia memastikan kedatangan Kaesang tidak melibatkan komunikasi sebelumnya. Sementara pihak KPK sama sekali tidak pernah mengirimkan surat kepada anak bungsu presiden ini.

“Prosedur yang pertama yang kita lakukan adalah meminta keterangan tambahan tentang kronologis dari apa yang dilaporkan. Sebagai penerimaan gratifikasi dalam status sebagai anak penyelenggara negara,” kata Pahala.

Soal dugaan gratifikasi atau bukan, KPK memiliki waktu 30 hari usai Kaesang memberikan data dan keterangan.

“Apakah ini milik negara atau milik yang bersangkutan, kalau milik negara maka akan dinilai ya fasilitas itu," tegasnya.

"Berapa nilainya dan nanti akan diganti dalam bentuk uang, tapi kalau dibilang ini milik yang bersangkutan, ya sudah,” sambungnya.

Sementara itu, Kaesang sebelumnya mengungkap kedatangannya ke KPK adalah sebagai warga negara yang baik

"Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan. Bukan karena panggilan tapi inisiatif saya," jelas suami Erina Gudono itu.

Kaesang menjelaskan salah satu hal yang diklarifikasi itu adalah soal perjalannya ke Amerika beberapa waktu lalu.

"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat. Ya numpang atau bahasa bekennya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya," pungkas Kaesang. (Elva/Fajar).