Sentimen
Positif (100%)
18 Sep 2024 : 21.18
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga

Optimis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel, Pertamina: Kami Sudah Siap

18 Sep 2024 : 21.18 Views 44

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Optimis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel, Pertamina: Kami Sudah Siap

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memaparkan keyakinannya untuk mengembangkan bisnis Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.

Optimisme Pertamina tersebut disampaikan oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A Salyadi Saputra pada panel session bertajuk “Global and Regional Collaboration Potential on Sustainable Aviation Fuel” pada acara Bali International Air Show 2024 di Ngurah Rai International Airport, Bali, Rabu (18/9/2024).

Salyadi mengungkapkan bagaimana rencana pengembangan SAF kedepannya di seluruh Pertamina Grup, baik dari sisi teknologi, finansial, hingga dukungan dari sisi kebijakan pemerintah.

Menurutnya, seluruh rencana tersebut dibuat untuk memastikan agar pemanfaatan SAF bisa berkembang di industri aviasi Indonesia.

“Pertamina sudah siap dengan SAF. Dari sisi Pertamina Patra Niaga sudah memiliki lisensi Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU) agar dapat menjadi suplier ataun menjual SAF," kata dia dalam siaran persnya.

Baca juga: Virgin Australia Airlines, Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan Sustainable Aviation Fuel Pertamina

Upaya lainnya, kata dia, adalah Pertamina terus berproses dan upgrading dari sisi kilang agar kedepan menjadi green refinery supaya dapat optimal memproduksi SAF.

"Harapannya semua didukung oleh elemen masyarakat baik Indonesia maupun internasional. Karena adanya kesadaran dari semua pihak bisa menjadikan ini kepentingan masa depan sehingga semua berjalan saling menguntungkan,” ungkap Salyadi.

Salyadi melanjutkan, Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) mempunyai peran ganda.

Pertama, Pertamina mempunyai amanah untuk mendukung pemerintah khususnya dalam bidang menjaga ketahanan energi nasional.

Kedua, sebagai entitas bisnis, harus mampu memiliki kinerja finansial yang sehat dan berkelanjutan. Ini agar kedepannya Pertamina akan terus mengembangkan bisnis bahan bakar ramah lingkungan.

Baca juga: Gandeng Airbus, Pertamina Jajaki Kerja Sama Pengembangan Sustainable Aviation Fuel

Ia mengatakan, Pertamina secara serius mengembangkan bisnis tersebut. Pasalnya, pihaknya menilai SAF adalah bisnis potensial industri aviasi.

“Pertamina telah memiliki bahan Biofuel seperti B35 yang sekarang sangat sukses diterapkan di Indonesia dan mungkin berikutnya akan meningkatkannya menjadi B40 atau B50.

"Dari sisi SAF memiliki keunggulan bahwa pasar Pertamina tidak hanya dalam negeri. Namun dapat merambah ke pasar global. Dan kita yakin punya keunggulan kompetitif karena Indonesia mempunyai begitu banyak potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan,” ujar Salyadi.

Pada sesi panel yang sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan optimismenya bahwa Pertamina memiliki potensial mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan industri aviasi melalui SAF.

Luhut meyakini Indonesia memiliki potensi besar di bisnis SAF. Namun diperlukan kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk dengan perusahaan global.

Baca juga: Dukung Dekarbonisasi, Pertamina Genjot Inovasi Avtur Ramah Lingkungan

Sentimen: positif (100%)