Sentimen
Negatif (99%)
18 Sep 2024 : 00.56
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Universitas Indonesia Turut Berkontribusi Wujudkan Indonesia yang Lestari

18 Sep 2024 : 00.56 Views 26

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Universitas Indonesia Turut Berkontribusi Wujudkan Indonesia yang Lestari

JAKARTA, iNews.id - Sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesia, Universitas Indonesia tidak hanya memiliki sejarah panjang dalam mencetak generasi cerdas, namun juga berkomitmen kuat dalam merawat lingkungan.

Kampus UI yang luas, dengan beragam flora dan fauna, menjadi laboratorium hidup bagi para mahasiswa dan peneliti untuk menggali solusi atas tantangan lingkungan.

Baca Juga

Hakteknas 2024, Momentum Perkuat UI di Bidang Riset dan Inovasi Nasional hingga Global

Melalui berbagai program dan kegiatan, UI terus berupaya mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh aspek kehidupan kampus, menjadikan UI tidak hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pionir dalam pembangunan berkelanjutan.

Salah satu implementasinya adalah dengan menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) di setiap fakultas. Para civitas juga wajib memilahnya sebelum dimasukan ke tempat sampah yang sesuai jenisnya. Sampah-sampah tersebut lantas diolah. Tidak main-main, program tersebut telah diterapkan oleh UI sejak 10 tahun yang lalu.

Direktur Operasi dan Pemeliharan Fasilitas Universitas Indonesia, Dwi Marta Nurjaya mengatakan, sebagian sampah yang ada di UI akan diolah di dalam kampus, dan lainnya akan dibawa keluar.

“Sebagian diolah, sebagian kita bawa keluar. Dalam hal kita tidak punya hak atau tidak punya kemampuan mengolah sampah tersebut. Contohnya adalah sampah B3 (bahan beracun dan berbahaya),” tuturnya.

Salah satu contoh sampah B3 adalah sampah elektronik yang kemudian dikategorikan sebagai e-waste, sehingga pihak kampus tidak bisa mengolahnya. Meski begitu, sampah yang bersifat organik, seperti dedaunan dapat diolah oleh pihak kampus sendiri.

Sampah organik diolah menjadi kompos dan pupuk. Di UI, telah tersedia beberapa laboratorium yang bergerak khusus untuk pengolahan sampah, salah satunya Laboratorium Parangtopo. Laboratorium Parangtopo mengolah sampah-sampah organik menjadi kompos, pupuk cair, dan gas. Untuk memudahkan dalam hal memilih sampah, pihak kampus telah menyediakan tempat sampah dengan berbagai warna sesuai kategori sampah.

Dalam mengolah sampah organik, kampus yang 50 persen kawasannya terdiri dari hutan ini menggunakan metode kompos alami, yaitu dengan pencacahan dan disiram dengan air. Sedangkan untuk sampah makanan, pengolahan dilakukan di Lab Parangtopo.

“Meskipun waktunya memang lebih lama, tapi kami yakin semua sampah organik mampu kami olah sendiri di kampus,” kata Jaya.

Editor : Anindita Trinoviana

Sentimen: negatif (99.9%)