Jokowi Minta Tak Ada Kebijakan Ekstrem Jelang Pemerintahan Prabowo
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/09/13/66e39b65aaf81.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya stabilitas jelang transisi kekuasaan ke pemerintahan Prabowo Subianto yang akan efektif mulai 20 Oktober 2024.
Hal ini ia sampaikan di hadapan para menteri dalam sidang kabinet paripurna terakhir yang diselenggarakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (13/9/2024).
"Menjaga situasi yang kondusif kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh (stabilitas) untuk melakukan pembangunan," ujar Jokowi
"Sehingga, pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tambahnya.
Baca juga: Sidang Kabinet di IKN, Jokowi Bakal Bahas Transisi Pemerintahan
Sebelumnya, pesan ini juga disampaikan Jokowi ketika memimpin pengarahan di hadapan ribuan anggota TNI dan Polri kemarin di IKN.
Namun, kini secara khusus Jokowi juga menyoroti agar para menteri tidak membuat kebijakan yang dapat mengganggu stabilitas.
Ia menegaskan agar kabinetnya tetap harus dapat menjaga daya beli masyarakat, menjaga tingkat inflasi tidak melonjak, menjaga pertumbuhan ekonomi, serta turut membantu menjaga ketertiban dan keamanan.
"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," ucap mantan Wali Kota Solo itu.
Ia menambahkan, kabinetnya juga harus mendukung penuh program presiden terpilih dan memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif.
Baca juga: Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN, Jokowi: Terima Kasih dan Maaf
Jokowi meminta menteri-menterinya untuk tidak segan merumuskan aturan yang bisa memuluskan hari pertama Prabowo bertugas.
"Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih," ujar dia.
"Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," sambung Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (97.7%)