Sentimen
Positif (95%)
13 Sep 2024 : 09.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Jokowi Minta Anak Buahnya Tak Segan Buat Aturan untuk Muluskan Program Prabowo

13 Sep 2024 : 09.46 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Minta Anak Buahnya Tak Segan Buat Aturan untuk Muluskan Program Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menekankan bahwa jajaran kabinetnya harus mendukung penuh program presiden terpilih dan memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif.

Jokowi meminta menteri-menterinya untuk tidak segan merumuskan aturan yang bisa memuluskan hari pertama Prabowo bertugas.

"Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih," ujar dia di hadapan para menteri dalam sidang kabinet paripurna terakhir yang diselenggarakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (13/9/2024).

"Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," sambung Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Tak Ada Kebijakan Ekstrem Jelang Pemerintahan Prabowo

Ia pun kembali menekankan pentingnya stabilitas jelang transisi kekuasaan ke pemerintahan Prabowo Subianto yang akan efektif mulai 20 Oktober 2024.

Ia menyoroti, menjaga situasi yang kondusif memerlukan stabilitas agar Indonesia bisa tetap tumbuh dan melakukan pembangunan.

"Sehingga, pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tambahnya.

Sebelumnya, pesan ini juga disampaikan Jokowi ketika memimpin pengarahan di hadapan ribuan anggota TNI dan Polri kemarin di IKN.

Namun, kini secara khusus Jokowi juga menyoroti agar para menteri tidak membuat kebijakan yang dapat mengganggu stabilitas.

Baca juga: Sidang Kabinet di IKN, Jokowi Bakal Bahas Transisi Pemerintahan

Ia menegaskan agar kabinetnya tetap harus dapat menjaga daya beli masyarakat, menjaga tingkat inflasi tidak melonjak, menjaga pertumbuhan ekonomi, serta turut membantu menjaga ketertiban dan keamanan.

"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," ucap mantan Wali Kota Solo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (95.5%)