Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: serangan siber
Tokoh Terkait
Paradigma Wacana Angkatan Siber TNI Diharap Beda dari Matra Lain
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2022/01/03/61d2b58473c26.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - TNI diharap mempunyai cara pandang yang berbeda, atau tidak disamakan dengan angkatan lain, terkait wacana membentuk matra siber atau angkatan keempat.
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya, TNI sebaiknya tidak melihat pembentukan matra siber dari sudut pandang angkatan lain yang dirancang menghadapi ancaman pertahanan secara fisik dari darat, laut, dan udara.
"Ini padat teknologi di dunia maya dan berbeda dengan angkatan lain yang padat teknologi di dunia nyata," kata Alfons saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/9/2024).
Alfons juga berharap orang-orang yang direkrut ke dalam matra siber benar-benar mempunyai keahlian mumpuni di bidang teknologi informasi dan memahami dunia keamanan siber.
Baca juga: Regulasi Angkatan Siber TNI Mesti Jelas Hindari Penyalahgunaan
"Jadi orang-orang di belakang matra siber ini harus sangat mengerti dan terbiasa dengan dunia digital dan menguasai infrastruktur internet, hacking, dan bagaimana mempertahankan sistem dari serangan siber," ucap Alfons.
Alfons mengatakan, tujuan membentuk matra siber TNI harus difokuskan buat menghadapi potensi ancaman serangan atau kontra spionase melalui dunia maya.
Sebab, saat ini peluang aksi serangan siber terhadap negara tertentu semakin terbuka karena ketergantungan terhadap sistem digital yang tersambung dan terkomputerisasi semakin besar.
"Harusnya matra siber TNI difokuskan pada matra militer antarnegara dan menghadapi ancaman dari negara luar yang sudah memiliki matra siber dan aktif menjalankan kegiatannya memata-matai di seluruh dunia," papar Alfons.
Baca juga: Wacana Angkatan Siber TNI, Kewenangan Diharap Tak Tumpang Tindih
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan komposisi Angkatan Siber yang tengah direncanakan akan berbeda dari matra lain di TNI.
Menurut Agus, Angkatan Siber TNI kemungkinan besar bakal merekrut masyarakat sipil atau aparatur sipil negara yang mahir dalam bidangnya.
TNI, kata Agus, bakal fokus merekrut anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang teknologi dan informasi, khususnya soal keamanan siber.
“Memang kalau siber itu berbeda dengan satuan lain. Mungkin akan lebih banyak orang sipilnya,” kata Agus usai menghadiri Rapat Kerja dan Anggaran bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Butuh Dukungan Penuh Pemerintah
“Kita harus rekrut dari anak-anak yang keluaran sekolah SMA atau dari universitas,” sambung Agus.
Agus mengatakan, dia sudah diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membentuk angkatan siber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: negatif (98.4%)