Sentimen
Positif (40%)
4 Sep 2024 : 13.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Tokoh Terkait

Panglima Sebut Angkatan Siber Bakal Rekrut Banyak Warga Sipil

4 Sep 2024 : 13.15 Views 7

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Panglima Sebut Angkatan Siber Bakal Rekrut Banyak Warga Sipil

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan, komposisi Angkatan Siber yang tengah direncanakan akan berbeda dari matra lain di TNI.

Menurut Agus, Angkatan Siber TNI kemungkinan besar bakal merekrut masyarakat sipil atau aparatur sipil negara yang mahir dalam bidangnya.

TNI, kata Agus, bakal fokus merekrut anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang teknologi dan informasi, khususnya soal keamanan siber.

“Memang kalau siber itu berbeda dengan satuan lain. Mungkin akan lebih banyak orang sipilnya,” kata Agus usai menghadiri Rapat Kerja dan Anggaran bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Panglima TNI Mengaku Sudah Diminta Jokowi Bentuk Angkatan Siber


“Kita harus rekrut dari anak-anak yang keluaran sekolah SMA atau dari universitas,” sambung Agus.

Agus mengatakan, dia sudah diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membentuk angkatan siber.

Diberitakan sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah Indonesia segera membentuk matra keempat TNI, Angkatan Siber.

“Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat Tentara Nasional Indonesia dengan menghadirkan Angkatan Siber,” kata Bamsoet saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Rapat dengan DPR, Panglima TNI Usulkan Tukin Tamtama Naik

Menurut Bamsoet, TNI Angkatan Siber diperlukan untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Apalagi dunia saat ini sudah memasuki era digitalisasi di mana operasi militer semakin dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Sementara, kata dia, menurut National Cyber Security Index, Indonesia masih menempati posisi kelima di Asia Tenggara dalam hal keamanan siber.

“Ini penting, mengingat posisi geopolitik Indonesia masih sangat rawan, lantaran berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia, yang tergabung dalam Five Power Defence Arrangement bersama Selandia Baru dan Britania Raya, dan di sisi lain, juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika,” ujar Bamsoet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (40%)