Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul
Indonesia Emas Bisa Dibangun dengan Pendidikan Anak yang Baik
Harianjogja.com
Jenis Media: News

SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama DPRD DIY terus menggelar program bedah buku, menyasar ke berbagai wilayah di Yogyakarta. Mengangkat beragam tema, kali ini masyarakat di Pedukuhan Gemawang, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman, diajak membedah buku yang berkaitan erat dengan pendidikan anak.
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo, menerangkan hingga Agustus ini, agenda bedah buku yang digelar DPAD DIY telah menyasar 158 titik. Beragam tema dibedah bersama masyarakat untuk meningkatkan literasi warga.
"Ada sebanyak 158 lokasi yang telah kami sasar dengan mengusung beragam tema buku. Artinya, sudah banyak sekali masyarakat yang tercerahkan dan terliterasi. Mudah-mudahan mereka juga mempraktikkan apa yang kami inginkan, yakni membaca buku dan mempraktikkannya," kata Sutopo di Balai Dusun Gemawang, Kalurahan Sinduadi, Mlati, Senin (26/8/2024).
Di Gemawang, warga diajak membedah buku berjudul Langkah Bijak Dalam Mendidik Anak. Menurut Sutopo, pendidikan anak sangat penting karena mereka akan memikul masa depan bangsa. "Ini sesuatu yang sangat penting sekali dalam mendidik anak. Karena masa depan ada di pundak anak-anak kita," katanya.
Indonesia Emas dinilai bisa dibangun dengan pendidikan anak yang baik. "Kami mencoba untuk mengambil dari sisi kami [DPAD DIY], yakni meningkatkan literasi masyarakat, mengajak masyarakat untuk mendidik anak mulai sejak dini, dengan buku dan sebagainya," katanya.
Sutopo menambahkan, pendidikan anak tidak hanya berfokus pada satu sisi saja, namun harus menyeluruh ke berbagai aspek. "Pendidikan anak memerlukan banyak hal seperti gizi, pendidikan karakter, tumbuh kembang dan lainnya," katanya.
Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, berpandangan jika pendidikan karakter perlu diberikan keluarga dalam pendidikan anak. Tak hanya tumbuh kembang anak secara fisik, Anton berpandangan bila pertumbuhan karakter anak juga penting untuk terus dipantau.
BACA JUGA: Pasar Prambanan Sleman dan Tiga Rumah di Gunungkidul Dilaporkan Rusak Akibat Gempa
Pendidikan karakter punya peranan penting dalam membangun generasi bangsa. Budaya adiluhung di DIY juga bisa diaplikasikan untuk pendidikan karakter anak. "DIY ini istimewa, artinya punya budaya yang adiluhung, nah itu bisa diambil dalam pergaulan sehari-hari, semboyan yang ada di Jawa yang masih menjunjung tinggi nilai sosial, nilai keagamaan harus diterapkan untuk mendidik anak," tutur Anton.
Dalam pendidikan, anak harus mendapat pendampingan. Apalagi dengan arus informasi yang sangat cepat, akan sangat berbahaya bila anak tidak mendapatkan pendampingan dari orang tua.
Pendampingan keluarga dan pendidikan karakter, menurut Anton, sangat penting untuk diterapkan bila ingin menyambut Indonesia Emas. "Pendidikan dimulai dari keluarga. Kalau keluarganya baik, secara mental baik, secara pendidikan baik, dan ini yang diharapkan di Indonesia Emas. Saatnya memunculkan generasi yang gizinya baik, akhlaknya juga baik dan otaknya cerdas," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (99.9%)