Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Kairo, Doha
Tokoh Terkait
Media AS Tuding Yahya Sinwar Ingin Perluas Perang Hamas dengan Israel
iNews.id
Jenis Media: Nasional

WASHINGTON DC, iNews.id - Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar, menganggap putaran terkini negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza hanya sebagai gertakan yang dilakukan Israel untuk mengulur waktu guna melancarkan operasi militer. Hal itu diungkapkan Wall Street Journal (WSJ) dengan mengutip para mediator Arab.
Selain itu, media AS tersebut mengatakan Sinwar berharap untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel dengan memperluas konflik bersenjata, termasuk dengan melakukan serangan dari Tepi Barat.
Baca Juga
Palestina Minta Izin ke Israel agar Presiden Mahmoud Abbas Bisa Kunjungi Gaza
Minggu (18/8/2024) lalu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, pemimpin zionis itu terus berupaya memajukan kesepakatan Gaza yang akan memaksimalkan jumlah tawanan yang dapat dibebaskan dari Hamas. Netanyahu juga berkeras bahwa tentara Israel akan tetap berada di koridor di perbatasan antara Gaza dan Mesir.
Perundingan gencatan senjata Gaza diadakan di Doha, Qatar, minggu lalu yang melibatkan Mesir, Amerika Serikat, Israel dan negara tuan rumah. Sementara para pemimpin Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut karena kurangnya perincian tentang ketentuan gencatan senjata yang ditawarkan pihak Israel.
Baca Juga
Menlu AS Blinken: Negosiasi Saat Ini Mungkin Jadi Peluang Terakhir Gencatan Senjata Gaza
Pernyataan bersama oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, yang dirilis oleh Kantor Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, mengatakan bahwa para mediator telah mengajukan usulan gencatan senjata kepada Israel dan Hamas yang mempersempit perbedaan antara kedua belah pihak. Pembicaraan yang berlangsung di ibu kota Qatar pada Kamis dan Jumat lalu itu disebut berlangsung serius dan konstruktif serta berlangsung dalam suasana yang positif.
Para pejabat senior pemerintah dari Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar akan segera bertemu di Kairo dengan harapan mencapai kesepakatan sesuai dengan ketentuan yang diusulkan itu pada Jumat pekan ini.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Sentimen: negatif (86.5%)