Sentimen
Positif (98%)
19 Agu 2024 : 10.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangkalan

Partai Terkait

Soroti Persoalan PBNU, Kiai dan Ulama di Bangkalan Bentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU

19 Agu 2024 : 10.26 Views 15

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Soroti Persoalan PBNU, Kiai dan Ulama di Bangkalan Bentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU

FAJAR.CO.ID, BANGKALAN -- Sejumlah kiai tampaknya mulai terusik dan prihatin dengan kondisi dan persoalan terkait Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belakangan ini.

Diketahui, elemen PBNU belakangan ini banyak berseteru dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Persoalan itu diduga menjadi salah satu para kian di Bangkalan bergerak dan mengeluarkan rekomendasi.

Para kiai dan ulama itu menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (18/8). Tampak hadir kiai khos, di antaranya KH. Marzuki Muktamar, KH. Abdussalam Shohib, KH. Imam Jazuli, dan lainnya.

Berkumpulnya para alim ulama tersebut menyikapi persoalan terkait Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu terakhir.

Dilansir jpnn, Mubes Alim Ulama di Bangkalan menghasilkan keputusan yang dinamakan Amanah Bangkalan. "PBNU hasil Muktamar Lampung telah nyata-nyata pelanggaran berat terhadap Qonun Asasi, AD-ART, Perkum, etika dan moral dalam Berorganisasi," bunyi poin pertama Amanah Bangkalan.

Pada poin kedua, PBNU hasil Muktamar Lampung telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan praktik politisasi institusi NU, dan menjadikan NU sebagai alat politik merebut kekuasaan yang menabrak aturan organisasi dan Khittah 1926.

Menyikapi hal tersebut, pada poin ketiga dan keempat para alim ulama bersepakat membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU sekaligus persiapan Muktamar Luar Biasa NU, dengan nama-nama, antara lain KH. Abdussalam Shohib, KH. Imam Jazuli, KH. Imam Baehaqi, KH. Muhaimin, KH. Rosikh Roghibi, KH. Sholahuddin Azmi, KH. Fahmi, KH. Wahono, KH. Dimyati, KH.Nasirul Mahasin, KH. Haidar Muhaimin, dan KH. Aguk Irawan.

"Tugas utama Presidium melakukan koordinasi, konsolidasi & mensosialisasikan Amanah Bangkalan kepada Alim Ulama Pengasuh Pesantren se-Indonesia, PWNU & PCNU se-Indonesia, PCINU se-Dunia serta Banom dan Lembaga NU," bunyi poin kelima.

Selanjutnya pada poin keenam, Mubes bersepakat diselenggarakannya forum lanjutan di antara seluruh elemen-elemen Nahdlatul Ulama (NU) untuk mencari solusi cepat dan tepat berbagai permasalahan yang ada di tubuh NU, mencari langkah-langkah antisipatif terhadap kecenderungan-kecenderungan perkembangan di masa depan serta rekonsiliasi di antara sesama saudara (ukhuwah nahdliyyah).

Presidium Nahdlatul Ulama diminta untuk mengambil inisiatif bagi terwujudnya forum tersebut. "Presidium berhak melakukan langkah-langkah strategis untuk upaya Penyelamatan NU," tegas para kiai pada poin ketujuh.

Sebagai penutup, para alim ulama menyepakati Sekretariat Presidium ditetapkan di ndalem Kasepuhan PP Denanyar Jombang, Jawa Timur. (fajar)

Sentimen: positif (98.1%)