Sentimen
Positif (49%)
17 Agu 2024 : 05.33
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Jokowi: Anggaran Pendidikan RAPBN 2025 Dialokasikan Rp722,6 Triliun

17 Agu 2024 : 05.33 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Jokowi: Anggaran Pendidikan RAPBN 2025 Dialokasikan Rp722,6 Triliun

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa anggaran pendidikan untuk Tahun Anggaran 2025 dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program, termasuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.

"Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun, yang dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan serta perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset," beber Jokowi.

Presiden Jokowi juga memberikan paparan mengenai arsitektur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dalam pidato penyampaian RUU APBN dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga merinci bahwa belanja negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.

Presiden Jokowi memulai pidatonya dengan mengungkapkan rasa syukur atas ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan selama sepuluh tahun terakhir.

“Sebagai bangsa yang tangguh, Indonesia mampu menghadapi tantangan yang sangat berat, mulai dari pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, perang dagang, hingga perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana,” katanya.

Meskipun banyak ketidakpastian, Jokowi menegaskan bahwa kondisi politik dan ekonomi Indonesia tetap stabil dan mampu tumbuh secara berkelanjutan. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen,” tambahnya. (eds)

Sentimen: positif (49.2%)