Sentimen
Negatif (99%)
11 Agu 2024 : 20.04
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ogah Jadi Cawagub, Jusuf Hamka: Politik Keras dan Kasar

11 Agu 2024 : 20.04 Views 8

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Ogah Jadi Cawagub, Jusuf Hamka: Politik Keras dan Kasar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka menyatakan tidak akan melanjutkan pencalonan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilkada Jakarta maupun Jawa Barat.

Jusuf menegaskan bahwa ia bakal menolak setiap tawaran untuk menjadi cawagub karena menurutnya dunia politik begitu keras dan kasar.

"Saya enggak mau lanjutin, Jakarta pun, Jabar pun, ujung langit pun, saya enggak mau lanjutin. Saya mau jadi warga rakyat biasa. Saya enggak akan kuat, minta ampun kalau lihat perseteruan politik keras dan kasar," ujar Jusuf Hamka kepada Kompas.com, Minggu (11/8/2024).

Jusuf Hamka mengaku kecewa dengan apa yang dialami Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sehingga harus mundur dari jabatannya.

Baca juga: Susul Airlangga, Jusuf Hamka Mundur dari Golkar

Ia berpandangan, Airlangga telah mengalami banyak hal yang kasar dan keras selama berpolitik dan ia khawatir akan mengalami hal serupa bila terus beraktivitas di dunia politik.

Terlebih, Jusuf merasa dirinya adalah sosok yang lembut dan berempati sehingga memilih untuk meninggalkan gelanggang politik.

"Buat saya, saya yang biasa kerja lembut dan punya empati kepada rakyat dan persahabatan, tentunya saya hargai persahabatan, loyalitas, perkawanan, di mana saya tidak lihat soal itu (di dunia politik), saya lebih baik mengundurkan diri," kata dia.

Jusuf mengaku akan menyampaikan surat pengunduran diri dari Golkar dan kontestasi pilkada pada Senin (12/8/2024).

"Besok akan disampaikan surat mungkin kepada Pak Sekjen," kata dia.

Baca juga: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, PDI-P Singgung Intervensi Penguasa Era Orba

Jusuf pun tidak memungkiri bahwa keputusannya mundur dari Golkar tak lepas dari pengunduran diri Airlangga sebagai ketua umum Golkar.

Jusuf mengaku akan fokus mengurus keluarga setelah tidak lagi berkecimpung di dunia politik.

"Begitu saya dengar Pak Airlangga mundur, ah momentumnya sama kali. Saya mendingan ngurus keluarga karena keluarga saya minta saya bikin masjid di seluruh provinsi. Masjid Babah Alun," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga menyatakan mengundurkan diri dari jabatan ketum Partai Golkar.

Ia menyebutkan, keputusan itu diambil demi menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depan dan keutuhan Golkar.

"Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat," ujar Airlangga dalam video yang diterima Kompas.com, Minggu.

"Maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar," kata dia melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (99.2%)