Sentimen
Positif (84%)
9 Agu 2024 : 12.15
Informasi Tambahan

Event: Olimpiade

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait

Semua Pertambangan Harus Punya Pemulihan Lingkungan

9 Agu 2024 : 12.15 Views 10

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Semua Pertambangan Harus Punya Pemulihan Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, setiap pertambangan harus memiliki nursery atau persemaian bibit tanaman.

Menurut Presiden, keberadaan tambang merupakan salah satu langkah untuk menjaga kondisi lingkungan.

"Jadi saya sering sampaikan, semua pertambangan harus punya nursery, pemulihan lingkungan, rehabilitasi hutan harus menjadi concern dari Kementerian Kehutanan, selalu saya sampaikan," ujar Jokowi usai menghadiri acara Penyerahan SK TORA dan Peninjauan Expo Festival LIKE 2 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Jokowi Beri Selamat untuk Rizki Juliansyah yang Raih Emas Olimpiade

Kepala Negara menyampaikan, sektor pertambangan dan energi memberikan dampak yang besar bagi lingkungan.

Jika keliru dalam pengelolaannya maka akan merugikan negara.

"Kalau lingkungan tidak bisa terjaga yang paling berpengaruh adalah terhadap kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan, itu saya kira yang harus jadi perhatian bersama," kata Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mewajibkan pengusaha tambang mineral dan batu bara membangun fasilitas persemaian.

Kewajiban itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengelolaan Fasilitas Persemaian pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang diteken pada Senin (5/8/2024).

Baca juga: Jokowi Wajibkan Perusahaan Tambang Bangun Fasilitas Persemaian

Kewajiban tersebut mempertimbangkan bahwa kegiatan usaha tambang berdampak pada lingkungan

Oleh karen itu, perlu diimbangi dengan percepatan revegetasi.

Untuk revegetasi, diperlukan upaya percepatan untuk membangun dan mengelola fasilitas persemaian oleh badan usaha pertambangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (84.2%)