Sentimen
Negatif (100%)
4 Agu 2024 : 11.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kasus: Teroris, teror, Bom bunuh diri

Tokoh Terkait
Kombes Aswin Siregar

Kombes Aswin Siregar

Remaja di Batu Belajar Rakit Bom dari Internet, Beli Bahan Kimia Pakai Tabungan

4 Agu 2024 : 11.49 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Remaja di Batu Belajar Rakit Bom dari Internet, Beli Bahan Kimia Pakai Tabungan

JAKARTA, KOMPAS.com – Tersangka terorisme inisial HOK (19) di Batu, Jawa Timur, disebut mempelajari cara membuat bom melalui internet dan media sosial.

Selain menangkap HOK, Densus 88 Anti-Teror (AT) Polri juga mengamankan sejumlah bahan kimia pembuat bom sebagai barang bukti.

“Yang bersangkutan mempelajari cara membuat atau merakit bom ini dari internet. Ada website tertentu yang diakses yang bersangkutan dan melalui media sosial,” kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Minggu (4/8/2024).

Baca juga: Orang Tua Tersangka Teroris di Batu Diamankan di Kereta, Polri: Tak Ada Bom yang Dibawa

HOK adalah pendukung ISIS yang ditangkap pada 31 Juli 2023 sekitar pukul 19.15 WIB di Batu saat hendak membuang bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom.

Lebih lanjut, Aswin menyebut HOK membeli alat-alat dan bahan kimia untuk membuat bom dengan uang tabungannya.

“Setelah digali biaya atau dana yang digunakan untuk pembiayaan bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari ditabung sendiri, uang jajan,” ujar juru bicara Densus 88 AT Polri itu.

Selain itu, HOK juga mengaku mengirimkan bahan kimia peracik bom itu ke alamat rumahnya di Batu.

Bahkan, lanjut Aswin, orang tua HOK juga mengetahui hal tersebut.

“Pemesanan itu menggunakan alamat dari rumah, kemudian pembuatan dari rumah dan itu diketahui oleh orang tua atau keluarga yang bersangkutan,” imbuhnya.

Baca juga: Deretan Fakta di Balik Penangkapan Terduga Teroris di Batu dan Solo

Berdasarkan penyelidikan, pelajar 19 tahun ini mendapatkan giroh atau semangat melakukan aksi bom bunuh diri karena sering membaca situs yang berisi propaganda Daulah Islamiyah pendukung ISIS.

Dalam kasus ini, orang tua HOK juga turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Selain itu, Aswin mengimbau masyarakat untuk membuat laporan ke polisi jika menemukan hal mencurigakan dari orang sekitarnya.

“Tentu kita mengimbau supaya sebagai orang tua atau bagian dari anggota keluarga yang mengetahui hal-hal seperti ini untuk segera menghentikan,” kata Aswin.

“Kami sangat terbuka untuk menerima laporan apabila ada hal-hal yang bersifat emergency,” sambungnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (100%)