Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: MUI
Tokoh Terkait

Ismail Haniyeh
Duka Indonesia untuk Kepergian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/20/6582b37d62f7b.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar pukul 02.00 dini hari, Rabu (31/7/2024) di hari sebelum pelantikan resmi Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran, desingan rudal dari serangan udara menghujam wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Baca juga: Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Hanya karena Pidato Belasungkawa untuk Ismail Haniyeh
Serangan itu menyasar tamu negara Iran, yang juga merupakan petinggi Hamas dari pemerintahan Palestina, Ismail Haniyeh.
Dalam serangan itu, Ismail tewas. Dia ditemukan tak bernyawa bersama seorang ajudannya.
Duka mendalam dari Indonesia
Indonesia merespons kepulangan petinggi pejuang kemerdekaan Palestina ini dengan duka yang mendalam.
Secara resmi, Kementerian Luar Negeri RI memberikan ucapan bela sungkawa atas kematian Haniyeh.
Begitu juga beberapa organisasi masyarakat Islam yang merasa kehilangan atas tokoh yang selama ini menjadi penggerak kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
Baca juga: Turkiye Tiba-tiba Blokir Instagram, Terkait Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh?
Duka mendalam itu juga diimplementasikan dari berbagai hal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) misalnya mengeluarkan imbauan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menggelar shalat ghaib dan doa bersama atas meninggalnya Haniyeh.
Imbauan ini dikeluarkan MUI dengan surat nomor Kep-50/DP-MUI/VIII/2024 yang ditandatangani Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, Jumat (2/8/2024).
Shalat ghaib di Istiqlal
Masjid Istiqlal yang merupakan rumah ibadah yang dikelola oleh pemerintah RI juga turut melaksanakan shalat ghaib.
Usai shalat ghaib, Imam Besar Masjid Istiqlal memberikan pengantar ucapan duka mendalam atas kematian Ismail Haniyeh.
"Saya kira kematian terbesar tahun ini ialah wafatnya salah satu pemimpin dunia yang sangat kita hormati yaitu almarhum Ismail Haniyeh," kata Nasaruddin usai shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Baca juga: Muhammadiyah Yakin Kematian Ismail Haniyeh Tak Menyurutkan Perjuangan Palestina
Dalam kesempatan yang sama, Nasaruddin juga menyampaikan bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Ia menyebutkan, dalam dua bulan terakhir Istiqlal menggalang dana untuk disalurkan ke Palestina.
Nasaruddin juga mengajak jemaah yang shalat Jumat di Istiqlal untuk memberikan sumbangan kepada Palestina sebagai wujud dukungan nyata.
"Sedikit artinya untuk kita, bisa besar artinya untuk saudara kita di sana (Palestina)," kata dia.
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat pidato di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024)
Sentimen: negatif (66%)