Sentimen
Negatif (93%)
1 Agu 2024 : 20.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Jusuf Kalla

Jusuf Kalla

Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Kita Kehilangan Pejuang Kemerdekaan Palestina

1 Agu 2024 : 20.37 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kita Kehilangan Pejuang Kemerdekaan Palestina


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh akibat serangan udara yang terjadi di Tehran, Iran, pada 31 Juli 2024.

Menurut Wapres, Ismail Haniyeh adalah sosok yang teguh memperjuangkan kemerdekaan bangsanya atas penjajahan yang selama ini dirasakan rakyat Palestina.

“Saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hamas, pejuang kemerdekaan," kata Wapres dalam keterangan pers di dalam Kereta Cepat Whoosh, di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Dampak Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Pengamat: Ada Potensi Perang Meluas

"Saya melihatnya sebagai pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel dan tentu kita juga merasa kehilangan seorang pejuang kemerdekaan," ucapnya.

Ma’ruf Amin pun berpandangan bahwa peristiwa ini dapat memicu konflik lanjutan yang berpotensi mengacaukan upaya damai antara Palestina dan Israel.

Baca juga: Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Oleh sebab itu, Wapres berharap serangan di tengah upaya perundingan ini tidak memicu ketegangan lebih besar di Timur Tengah, sehingga perdamaian dapat segera terwujud.

"Saya mengkhawatirkan kejadian ini dapat menyulut ketegangan dan mengganggu upaya perdamaian. Pembunuhan ini bisa-bisa mengakibatkan rencana perundingan itu mentah kembali," kata Wapres.

"Kita mengharapkan kedua pihak berusaha mencegah agar tidak terjadi konflik lebih besar lagi, supaya perdamaian terus diusahakan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (93.9%)