Nama Tjatur Sapto Edy terseret dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty.

Tjatur Sapto Edy dianggap memiliki kuasa yang besar untuk membekingi Meita Irianty agar terbebas dari jeratan hukum.

Tjatur Sapto Edy sendiri diketahui merupakan kakak ipar Meita Irianty yang berasal dari dunia politik.

Politisi berusia 54 tahun itu memiliki karir cemerlang sehingga dinilai mampu menolong sang influencer parenting.

Ia merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang pernah menjabat selama dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

Politkus Partai Amanat Nasional (PAN) itu pernah menjadi Wakil Ketua Komisi III yang membidangi hukum, keamanan, dan hak asasi manusia.

Melihat latar belakang tersebut, netizen ramai-ramai mendesak Sapto untuk tidak menolong Meita yang kini terlibat kasus penganiayaan.

Hal tersebut terlihat dari kolom komentar di akun Instagramnya @tjatursaptoedy_ yang dipenuhi oleh kecaman publik.

"Kalo sampai adik nya tidak bersalah..anda pasti terlibat," tulis netizen.

"Jangan mau bela adek ipar yang gak punya otak ya pak, kasian jabatanmu," sahut yang lain.

"Kalau kasus ini redup, kami semua tau dari mana asalnya," kata warganet.

Pasalnya, melansir akun Instagram @komisi.co pada 30 Juli 2024, Meita diduga meminta tolong kepada kakak iparnya untuk menghubungi Polres Depok.

Hal tersebut dilakukan Meita karena ingin mengetahui siapa orang pertama yang melaporkan CCTV yang menampilkan penganiayaannya terhadap bayi berusia 2 tahun.

"Menurut informasi kakak iparnya menghubungi polres Depok untuk mengetahui siapa yang mengajukan laporan ini," tulisnya.

Sebelumnya, beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan wanita diduga Meita Irianty menganiaya anak-anak yang bersekolah di daycare miliknya.

Ia merupakan owner dari lembaga pendidikan Wensen School Indonesia yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. (*)

Foto: Politisi PAN, Tjatur Sapto Edy diminta tak bantu Meita Irianty. (flickr.com)