Tausiyah di Istana, Ketum MUI Ingatkan Sulitnya Berjuang Rebut Kemerdekaan
iNews.id
Jenis Media: Nasional

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar memberikan tausiyah dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam. Dia mengajak semua bersyukur atas karunia yang diberikan Allah SWT kepada bangsa Indonesia yakni kemerdekaan.
“Bersatu padu memanjatkan syukur sekaligus zikir kepada Allah SWT, syukur atas karunia sangat besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita bangsa Indonesia ini yaitu sebuah kemerdekaan,” kata Anwar mengawali tausiyah.
Baca Juga
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Hadiri Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana
Anwar mengingatkan betapa sedihnya menjadi bangsa yang terjajah. Harkat dan martabat hampir tidak ada sama sekali.
“Sebuah penghinaan yang amat sangat dahsyat sekali buat kita,” kata Anwar.
Baca Juga
Istana Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan Malam Ini, Undang 3.163 Orang
Dia menjelaskan, para pendahulu telah berjuang merebut kemerdekaan dengan penuh kesulitan, dengan darah dan keringat. Hingga akhirnya kemerdekaan bisa diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.
"Akhirnya sampailah pada puncak perjuangan yang sangat-sangat membahagiakan kita, yaitu 17 Agustus, dengan diproklamasikannya proklamasi kemerdekaan (oleh) Bung Karno dan Hatta,” kata Anwar.
Menurut Anwar, proklamasi itu menjadi titik awal Indonesia menjadi bangsa yang punya martabat di mata dunia.
“Kemerdekaan ini didapatkan dengan pengorbanan yang sangat-sangat mahal, orang-orang penting di negeri ini, orang-orang hebat di negeri ini, orang-orang mulia di negeri ini yang akhirnya jadi pahlawan," ujarnya.
Editor : Reza Fajri
Sentimen: positif (96.6%)