FAJAR..CO.Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memulai penutupan akses pada tiga layanan Virtual Private Network (VPN) gratis untuk menurunkan akses masyarakat ke situs judi online.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa penutupan ini dilakukan karena ketiga VPN tersebut sering digunakan pelaku judi online untuk mengakses situs bandar judi.

"Penutupan ini kami uji coba dengan tiga VPN gratis yang terindikasi sering digunakan untuk judi online. Nanti, kami akan bertahap menutup semua VPN gratis yang mengandung konten negatif," ujar Budi di Jakarta, Kamis.

Saat ini, ada sekitar 20-30 penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang menyediakan jasa VPN di Indonesia. Namun, baru tiga layanan VPN gratis yang ditutup, sementara VPN berbayar tidak terkena dampak karena dianggap memiliki segmentasi pasar yang berbeda dan masih dibutuhkan masyarakat.

Budi menambahkan bahwa jika penutupan tiga VPN tersebut tidak efektif dan masyarakat menemukan alternatif lain untuk mengakses judi online, pemerintah akan mempertimbangkan untuk menutup VPN gratis lainnya. "Kami akan terus mengevaluasi dan jika perlu, kami akan tutup VPN lain juga," ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu (31/7), Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengatasi tantangan judi online yang semakin berkembang. (*)