Sentimen
Negatif (99%)
31 Jul 2024 : 13.41
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Tewas di Iran, 3 Anak Lebih Dulu Gugur akibat Kebiadaban Israel

31 Jul 2024 : 13.41 Views 13

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Tewas di Iran, 3 Anak Lebih Dulu Gugur akibat Kebiadaban Israel

JAKARTA, iNews.id  – Pemimpin Hamas Ismail Abdulsalam Ahmed Haniyeh tewas terbunuh di Iran, Rabu (31/7/2024). Sebelum tragedi ini, tiga anak laki-laki Haniyeh telah gugur dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, Rabu (10/4/2024), bertepatan dengan Idul Fitri 1445 H.

Ketiga korban tersebut adalah Hazem, Amir, dan Mohammad. Melansir dari Aljazeera, serangan itu juga merenggut empat cucu dari Ismail Haniyeh.

Baca Juga

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas, Israel Masih Bungkam

Serangan ini terjadi saat negosiasi gencatan senjata yang tengah berlangsung antara Israel dan Hamas.

Baca Juga

Ismail Haniyeh Terbunuh di Iran, Ini Pernyataan Lengkap Hamas

Berdasarkan laporan dari Hamas, kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, yang merupakan kampung halaman Haniyeh, menjadi lokasi serangan tersebut.

Ketiga anak Haniyeh saat itu sedang bepergian dengan anggota keluarga lainnya dalam satu kendaraan ketika mereka menjadi sasaran drone Israel.

Baca Juga

Pemimpin Hamas Ismail Haniya Terbunuh di Iran

Tiga Putra Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas akibat Serangan Israel. (Foto: MPI/Johan)

Militer Israel menyatakan Mohammad dan Hazem memegang komando dalam militer Hamas. Sementara Amir adalah komandan sel.

Israel mengklaim ketiganya terlibat dalam aktivitas militan di Jalur Gaza.

"Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga para pemimpin, mereka akan memaksa kami untuk menyerah pada tuntutan rakyat kami," ujar Haniyeh kepada Aljazeera pada April 2024.

"Siapa pun yang percaya bahwa dengan menargetkan anak-anak saya akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya adalah delusional," ujar Haniyeh.

Israel menggempur Gaza sejak Oktober 2023. Puluhan ribu warga Gaza tewas akibat serangan bertubi-tubi dari Israel tersebut.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: negatif (99.9%)