JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap adanya inisial lain yang terkait dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia menyebut insial T yang dikenal sebagai pengendali bisnis judi online, bukanlah satu-satunya yang terlibat dalam sindikat ini.

"Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan, silahkan tanya ke penyidik. Namun, sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal di Istana karena temanya adalah tentang TPPO, itu tidak hanya inisial T yang saya sampaikan," ujar Benny, Senin (29/7/2024).

Baca Juga

Benny Rhamdani Diperiksa 5 Jam soal Sosok T Pengelola Judi Online, Dicecar 22 Pertanyaan

Benny menjelaskan terdapat beberapa inisial lain yang juga terkait dengan sindikat penempatan pekerja migran Indonesia secara ilegal ke luar negeri.

Baca Juga

Benny Rhamdani Tiba di Bareskrim, Klarifikasi soal Sosok T Pengendali Judi Online

Dia mencontohkan dalam kasus penempatan pekerja migran di Singapura, terdapat inisial S atau J yang saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO).

"Kemudian inisial ALO atau AIN, ketiga inisial RS juga berstatus DPO, serta inisial S dan MN. Dalam pembicaraan di hadapan Presiden, saya sebagai Kepala Badan (BP2MI) harus menyampaikan berbagai informasi, termasuk paparan, angka, data, modus operandi, daerah rekrutmen, dan sektor pekerjaan," tuturnya.

Benny memberikan contoh, ada pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Singapura untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Namun, saat dipindahkan ke Kamboja, mereka justru dijadikan pekerja di bisnis judi dan scamming online.

"Nah, untuk Singapura kita sebut tadi inisialnya. Kemudian, untuk scamming online dan judi online kita sebut inisialnya T. Terkait, T itu siapa saya sudah sampaikan tadi keterangannya dalam pemberian klarifikasi kepada penyidik," kata Benny.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq