AYOBOGOR.COM — Menjamurnya kafe dan minuman kemasan kekinian tampaknya kian menggerus produksi jajanan khas tradisional.

Salah satunya es loder, yaitu minuman khas Bogor, Jawa Barat, yang makin hari makin sulit dicari di tengah gempuran jajanan kemasan dan minuman ringan yang lebih modern.

Es loder adalah minuman dingin tradisional khas Bogor dengan bahan utama tepung-tepungan. Terbuat dari tepung, minuman ini memiliki tekstur kenyal.

Meski merupakan salah satu jajanan tradisional khas Bogor, namun penjual es loder lambat laun makin jarang ditemui.

Baca Juga: Cuma Rp5 Ribu, Es Loder Khas Bogor Ini Sajikan Tekstur Lembut dan Manis, Teman Nyantai Saat Cuaca Panas!

Namun, tak jarang pula yang masih menggemari dan ingin bernostalgia dengan minuman es tradisional ini. Meski mendapatkannya akan sedikit sulit mengingat penjualnya yang sudah jarang.

Berikut ini salah satu spot di kawasan Bogor Barat, Kota Bogor, tempat para penggemar es loder bisa menikmati jajanan tradisional ini dilansir dari kanal Youtube Bogorkeun.

Salah satu dari sedikit penjual es loder adalah Mang Andri, penjual es loder keliling yang biasa mangkal di Perumahan Taman Yasmin, Bogor.

Es loder Mang Andri merupakan minuman khas Bogor yang terbuat dari loder berwarna hijau dengan tekstur lembut dan kenyal.

Baca Juga: Viral Pengamen Mirip Ari Lasso di Bogor Nyanyi Lagu Arti Cinta, Netizen Sebut Suaranya Juga Mirip

Loder terbuat dari tepung hunkwe berwarna warna hijau yang merupakan warna bawaan dari tepung. Tepung hunkwe kemasan memang umumnya tersedia dalam varian warna.

Tepung hunkwe sendiri adalah sebutan tepung yang terbuat dari sari pati kacang hijau. Ciri khas olahan tepung hunkwe salah satunya adalah tekstur lembut seperti loder.

Selain loder, minuman dingin tradisional ini juga dilengkapi beberapa topping tambahan, yang bisa dicampur sesuai selera pembeli.

Adapun topping es loder secara lengkap, pertama adalah candil. Candil adalah jajanan yang juga terbuat dari tepung.

Baca Juga: Oknum Gadungan Pemeras Pegawai Pemkab Bogor Akhirnya Terciduk, Mobil Porsche dan Duit Ratusan Juta Disita

Namun, berbeda dengan loder, candil terbuat dari tepung ketan atau tapioka yang dicampur dengan ubi kuning.

Karena terbuat dari ubi, maka rasanya cenderung manis. Sedangkan tektusnya lebih berat dan kenyal dibanding loder karena candil mengandung tepung ketan.

Selain candil ubi, ada juga sagu mutiara, yakni jajanan pelengkap terbuat dari tepung tapioka berwarna merah muda yang sedikit transparan.

Mutiara berbentuk bulatan-bulatan kecil dengan rasa manis tipis bertekstur lebih kenyal dibanding candil dan loder.

Baca Juga: Jadwal Olimpiade Paris 2024, Fathur Gustafian Jadi Satu-satunya Atlet Asal Bogor yang Maju Bertanding!

Selain tambahan candil ubi dan mutiara, es loder Mang Andri ini diberi kuah santan dan gula merah, serta susu kental manis untuk menambah rasa manis.

Dominan rasanya adalah manis dan gurih. Rasa manis bisa muncul dari candil, gula merah dan susu kental manis.

Sementara gurih dari kuah santan yang juga ditambah daun pandan saat perebusannya sehingga mengeluarkan aroma yang sedap.

Gerobak es loder Mang Andri ini biasa ditemukan di sekitar Perumahan Taman Yasmin Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Baca Juga: Pemekaran Wilayah Kabupaten Bogor, Apakah Bagian dari Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Warga?

Satu mangkuk es loder Mang Andri di Taman Yasmin, Bogor, ini dibanderol cukup murah dan tak menguras kantong, yakni Rp5 ribu per porsi.

Mang Andri biasa mangkal di Perumahan Taman Yasmin mulai pukul 1 siang hingga jam 5 sore. Cocok untuk menghilangkan dahaga di tengah cuaca panas siang hari.***