FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta di era Heru Budi Hartono jadi sorotan. Dana hibahnya naik signifikan, sementara Bantuan Sosial (Bansos) menukik.

Itu jadi perhatian Politisi Senior, Andi Sinulingga. Ia turut membandingkannya.

“Dana hibah naik signifikan, dana bansos untuk rakyat kecil berkurang signifikan,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Jumat (26/7/2024).

Menurut Andi Sinulingga, pengelolaan anggaran itu menunjukkan keberpihakan heru. Ia mengartikan keberpihakan Heru pada rakyat kecil rendah.

“Ini menunjukkan keberpihakan heru pada rakyat kecil di Jakarta rendah sekali,” pungkasnya.

Sebelumnya, Heru dan Anies Baswedan terlibat silang pendapat. Anies menilai Heru terlalu pelit terhadap warganya.

Di sisi lain, Heru membantah hal tersebut. Ia menyebut Anies telah mengkambinghitamkannya untuk kepentingan Pilgub Jakarta 2024. Ia bahkan meminta Anies bertarung secara sehat.

Jika ditilik APBD Jakarta periode 2023 dan 2024 yang disahkan di era Heru dan APBD Jakarta yang disahkan di era Anies pada periode 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022, hal yang disorot adalah belanja dana hibah dan bansos.

Datanga menunjukkan jomplang. Pada 2022, APBD yang disahkan Anies belanja Bansosnya Rp5,03 triliun. Sementara 2023 yang disahkan Heru turun Rp4,36 triliun.

Kemudian dalam belanja hibah, di 2022 hanya Rp2,63 triliun. Lalu naik drastis di 2023 menjadi Rp3,21 triliun.
(Arya/Fajar)