Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Surabaya, Tiongkok
Tokoh Terkait

Slamet Riyadi
Masih Studi Pra-kelayakan, Dibahas dengan China
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/04/26/662ba5ad9c110.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, proyek perpanjangan rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tengah dibahas dengan China.
Namun, ia belum menentukan akan menggandeng pihak China atau Jepang dalam proyek kereta cepat kali ini.
Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses studi pra-kelayakan (pre-feasibility study).
"Itu lagi dibahas dengan Tiongkok. (Tapi) Belum (menentukan gandeng China atau Jepang), belum, kan masih pra feasibility study," kata Dwiyana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Dirut KCIC ke Istana, Bahas Poin-poin soal Kereta Cepat Whoosh
Dwiyana menyebutkan, sejumlah lembaga domestik turut bergabung dalam pra uji kelayakan ini.
Salah satunya, Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau Polar UI.
"Gabungan. (Dari Indonesia) ada banyak, (salah satunya) Polar UI," tutur Dwiyana.
Kendati demikian, ia belum bisa memprediksi kapan studi pra-kelayakan ini selesai.
Demikian juga memprediksi berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (33.3%)